Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ukraina Harus Bangun Pagar Perbatasan dengan Rusia-Belarus Sepanjang 2.500 Kilometer

KIEV, KOMPAS.com – Ukraina harus membangun pagar sepanjang lebih dari 2.500 kilometer di perbatasannya dengan Belarus dan Rusia untuk mencegah kemungkinan masuknya migran ilegal.

Menteri Dalam Negeri Ukraina Denys Monastyrskiy mengatakan pada Jumat (18/11/2021) bahwa negaranya harus menyisihkan uang dalam anggaran tahun depan untuk membangun pagar tersebut.

Monastyrskiy menambahkan, Ukraina berencana menggelar latihan militer terbaru dalam dua pekan ke depan untuk persiapan jika para migran mencoba melintasi perbatasan secara ilegal.

Ukraina tengah waspada menjadi titik nyala baru dalam krisis migran di perbatasan Belarus dengan Uni Eropa.

“Tugas utama kami adalah menahan dan menghentikan kemungkinan arus besar migran ilegal,” kata Monastyrskiy kepada parlemen.

Pada Kamis (17/11/2021), Ukraina mencegat 15 migran dari Timur Tengah yang mencoba masuk dari Belarus, insiden pertama sejak krisis migran meningkat.

Sejauh ini, Ukraina telah mengerahkan 15 helikopter, dua pesawat, dan 44 pesawat tak berawak ke perbatasannya sebagai tanggapan atas krisis migran.

Uni Eropa menuduh Belarus sebagai biang keladi krisis migran tersebut.

Blok tersebut menuding Belarus mempersilakan migran dari Timur Tengah datang ke negaranya lalu mendorong mereka melintasi perbatasan secara ilegal ke Polandia dan Lituania.

Belarus dan sekutunya, Rusia, menyangkal sebagai pihak yang menyulut krisis migran.

Krisis itu terjadi ketika Ukraina dan negara-negara NATO juga menyuarakan keprihatinan mereka tentang pergerakan pasukan Rusia di dekat perbatasan Ukraina.

“Kita harus memahami bahwa pembangunan batas negara yang tepat oleh Ukraina sepanjang perbatasannya dengan Federasi Rusia, negara agresor, dan Republik Belarus, dapat diandalkan untuk agresi ini,” kata Monastyrskiy.

Pekan ini, parlemen Ukraina mengizinkan penjaga perbatasan menggunakan peralatan militer dan senjata api.

Ditanya tentang tersebut, Monastyrskiy mengatakan para penjaga memang harus siap menggunakannya jika diperlukan. Tetapi, dia menyebutkan untuk saat peralatan itu belum diperlukan.

Hubungan antara Kiev dan Moskwa runtuh setelah Rusia mencaplok semenanjung Crimea pada 2014.

Setelah itu, pecah juga pertempuran antara pasukan Ukraina dan separatis pro-Rusia di Ukraina timur.

https://www.kompas.com/global/read/2021/11/19/180123870/ukraina-harus-bangun-pagar-perbatasan-dengan-rusia-belarus-sepanjang-2500

Terkini Lainnya

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Global
WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

Global
TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

Global
Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Global
Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Global
Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Global
AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

Global
Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Global
Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Global
Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Global
Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Global
Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Global
Apakah Resolusi PBB tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Apakah Resolusi PBB tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Internasional
Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke