WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian membahas aktivitas militer Rusia di dekat Ukraina.
Laporan tersebut disampaikan Kementerian Luar Negeri AS pada Minggu (14/11/2021) sebagaimana dilansir Reuters.
Pembahasan aktivitas militer Rusia di dekat Ukraina tersebut merupakan buntut dari memanasnya situasi di wilayah tersebut.
Kementerian Luar Negeri AS menambahkan, Blinken dan Le Drian juga membahas upaya bersama untuk mengatasi program nuklir Iran.
Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menyebut ada hampir 100.000 tentara Rusia berada di dekat perbatasan Ukraina.
Dia menambahkan, negara-negara Barat telah berbagi informasi tentang pergerakan pasukan aktif Rusia terhadap Ukraina.
“Saya berharap seluruh dunia sekarang dapat melihat dengan jelas siapa yang benar-benar menginginkan perdamaian,” kata Zelenskiy dalam video pidato.
“Dan siapa yang memusatkan hampir 100.000 tentara di perbatasan kita,” sambung Zelenskiy sebagaimana dilansir Reuters, Minggu.
Pergerakan pasukan Rusia di dekat perbatasan Ukraina telah memicu kekhawatiran akan kemungkinan serangan.
Di sisi lain, Moskwa membantah berbagai tuduhan melakukan penghasutan.
Justru Rusia mengeluhkan tentang peningkatan aktivitas di wilayah tersebut oleh aliansi transatlantik NATO.
Pada 3 November, Kementerian Pertahanan Ukraina menyebutkan jumlah tentara Rusia di dekat perbatasan Ukraina sebanyak 90.000 personel.
Diberitakan Kompas.com sebelumnya, AS disebut sudah mewanti-wanti sekutunya di NATO bahwa Rusia berpotensi melancarkan invasi skala besar ke Ukraina seperti 2014.
Saat itu, hanya dalam waktu semalam ratusan ribu serdadu Rusia membanjiri Crimea dan secara resmi mendudukinya.
https://www.kompas.com/global/read/2021/11/15/095422670/situasi-memanas-menlu-as-dan-perancis-bahas-aktivitas-militer-rusia-di