Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Senjata yang Dipasok Iran Diselundupkan dari Yaman ke Somalia

MOGADISHU, KOMPAS.com – Senjata-senjata yang dipasok oleh Iran ke pemberontak Houthi di Yaman diselundupkan ke Somalia melalui Teluk Aden.

Laporan tersebut dikuak oleh lembaga think tank yang berbasis di Jenewa, The Global Initiative against Transnational Organized Crime.

Melansir Reuters, Rabu (10/11/2021), lembaga tersebut mengadakan studi dengan mengambil data dari lebih dari 400 senjata yang didokumentasikan di 13 lokasi di seluruh Somalia selama delapan bulan.

Selain itu, mereka juga mengambil data dari 13 perahu berjenis dhow yang dicegat oleh kapal angkatan laut.

Somalia sendiri diguncang konflik di mana milisi Al-Shabab yang terkait dengan Al-Qaeda bertempur melawan pemerintah yang lemah dan terpecah.

Ini adalah penelitian pertama yang dipublikasikan tentang skala penyelundupan senjata gelap dari Yaman ke negara di Tanduk Afrika tersebut.

“Senjata yang berasal dari perdagangan senjata Iran-Yaman sedang diperdagangkan ke Somalia,” tulis studi tersebut yang diterbitkan pada Rabu.

“Iran telah berulang kali membantah terlibat dalam perdagangan senjata ke Houthi. Namun, sebagian besar bukti menunjukkan adanya pasukan dari negara Iran,” sambung studi itu.

Kementerian Luar Negeri Iran dan juru bicara pasukan Houthi di Yaman tidak menanggapi permintaan untuk mengomentari penelitian tersebut.

Iran telah berulang kali membantah terlibat dalam perdagangan senjata ke pemberontak Houthi di Yaman.

Kendati demikian, para penyelidik dari studi tersebut tidak dapat sepenuhnya mendokumentasikan pembeli dan penjual senjata.

Satu dhow yang membawa senjata yang disita oleh kapal angkatan laut AS memiliki GPS dengan titik-titik tersimpan di Iran, Yaman selatan, dan Somalia.

Selain itu, ada titik yang tersimpan di pelabuhan kecil di dekat pelabuhan Jask, yang menampung pangkalan Angkatan Laut Iran.

Studi tersebut melaporkan, senjata itu berakhir kepada jaringan penyelundupan komersial yang pelanggannya mencakup faksi-faksi bersenjata di Somalia.

Sebagian pelanggannya adalah beberapa milisi dan kelompok pemberontak saingan yang terkait dengan Al-Qaeda dan ISIS.

https://www.kompas.com/global/read/2021/11/11/150000570/senjata-yang-dipasok-iran-diselundupkan-dari-yaman-ke-somalia

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Global
Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Global
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke