Lantai Cermin Summit Jadi Wisata Baru di New York, Awas Jangan Pakai Rok!

Namun, bagi para pemakai rok harus waspada jika ke Summit. Setidaknya pakailah celana pendek di dalamnya agar celana dalam tidak terekspos.

Meski begitu pengelola Summit hanya mengimbau, tidak melarang, sehingga pengunjung yang nyaman-nyaman saja memakai rok tetap dibolehkan masuk.

Dikutip New York Post dalam siaran pers, Kamis (21/10/2021), penciptanya yaitu Kenzo Digital yang bekerja dengan penyamaran mengatakan, instalasi itu “berbagi rasa aspirasi dan inspirasi yang diberikan New York."

Summit yang terletak di atas gedung pencakar langit Midtown One Vanderbilt setinggi 426 meter.

Di situs webnya mereka menyarankan pengunjung memakai celana, celana pendek, atau celana ketat.

Ada juga catatan di cetakan kecil yang mengatakan: "Tamu yang khawatir tentang akibat yang tidak diinginkan dari lantai cermin dan langit-langit, diharuskan berpakaian dengan cara untuk menghindari risiko tersebut."

Saat pembukaan, mayoritas pengunjung yang membayar tiket antara 39 dollar AS (Rp 554.000) dan 73 (Rp 1 juta), memilih bawahan yang aman seperti legging dan jeans.

Namun, tetap saja ada segelintir orang yang tidak mematuhi atau mungkin tidak membaca memo itu.

Gamara Makulch (66) dari Manhattan, yang mengenakan gaun mengaku tidak masalah dengan pakaiannya.

“Tidak apa-apa,” kata perempuan kelahiran Rusia itu yang tidak sedikit pun merasa malu, ketika diwawancarai New York Post.

Sama halnya dengan Eunice Li (30) yang datang dari Los Angeles, mengakui bahwa dia tidak membaca peringatan tentang risiko mengenakan gaun.

“Itu tidak terlalu mengganggu saya,” katanya kepada NY Post.

Pengunjung lainnya, Hailey (33), dari Washington Heights, yang hanya meminta disebut nama depannya saja, tampak nyaman dengan gaun musim panas yang panjang.

"Aku memakai celana pendek di bawahnya," katanya.

Summit juga menyediakan sepasang celana pendek hitam melar gratis bagi pengunjung yang membutuhkannya.