Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mantan Raja Spanyol Juan Carlos Disuntik Hormon Wanita untuk Menekan Gairah Seks

Pernyataan itu keluar dari mantan komisaris polisi Jose Manuel Villarejo, yang disidang atas dugaan pemerasan dan korupsi.

Menurut keterangan Villarejo, dinas rahasia Spanyol harus menyuntiknya supaya libido sang raja menurun.

Mantan kepala polisi berusia 70 tahun itu mengatakan, mantan monarki berjuluk Rey Emirito (Raja Emiritus) itu diinjeksi hormon wanita dan penghambat testosteron.

"Gairah seks beliau, membuatnya menjadi orang yang bersemangat, menjadi masalah serius negara," kata Villarejo dikutip The Times.

Sontak, anggota parlemen yang mengikuti sidang dengar pendapat terkesiap dan terkikik mendengar klaim Villarejo tersebut.

Villarejo bergeming, dan menyebut eks kepala Pusat Intelijen Nasional (CNI) Felix Sanz Roldan sebagai pencetus ide itu.

Tetapi Roldan membantah, dan menyebut dia baru mengetahuinya dari mantan gundik Juan Carlos, Corinna zu Sayn-Wittgenstein.

Dalam rekaman yang dirilis Villarejo pada 2016, Corinna mengungkapkan Raja Spanyol periode 1975-2014 itu disuntik hormon supaya "kekuatannya menghilang".

"Mereka merenggut segalanya darinya. Dia bahkan tidak bisa menjadi perempuan," kata Corinna, yang berselingkuh dengan sang raja pada 2004-2009.

Corinna mengeklaim dia mendapat verifikasi dari seorang dokter Perancis setelah memeriksa jenis pengobatan yang diberikan.

Dilansir The Sun Kamis (21/10/2021), terungkap juga sang raja diberi obat tidur berlebihan sejak operasi pada 2011.

Villarejo menyatakan, dia mendapatkan laporan ditemukan jejak "penghambat testosteron" setelah Juan Carlos dioperasi.

Raja Juan Carlos menjadi pesakitan karena dijerat sejumlah skandal korupsi, dan melarikan diri dari "Negeri Matador".

https://www.kompas.com/global/read/2021/10/22/150808670/mantan-raja-spanyol-juan-carlos-disuntik-hormon-wanita-untuk-menekan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke