Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Korsel Luncurkan Roket Luar Angkasa Domestik Pertama, tapi Misinya Gagal

Kendaraan Peluncuran Antariksa Korea II, yang secara tidak resmi disebut Nuri dan dihiasi dengan bendera Korea Selatan, mengangkasa dari Goheung di pantai selatan.

Ketiga tahap roket bekerja, membawanya ke ketinggian 700 kilometer, dan muatan 1,5 ton berhasil dipisahkan, kata Presiden Moon Jae-in setelah menyaksikan peluncuran di pusat kendali.

Tetapi "menempatkan satelit tiruan ke orbit menjadi misi yang tak terselesaikan", ujarnya dikutip dari AFP.

"Meskipun gagal mencapai tujuannya dengan sempurna, kami telah mencapai prestasi yang sangat baik dengan peluncuran pertama kami."

Upaya lain akan dilakukan pada Mei, tambahnya.

"Negara-negara yang memimpin dalam teknologi luar angkasa akan memimpin masa depan. Dan kita belum terlambat untuk melakukannya."


Misi gagal karena mesin tahap ketiga berhenti menyala 46 detik lebih awal dari yang dijadwalkan, kata Menteri Sains Lim Hye-sook kepada wartawan.

Sorak-sorai dan tepuk tangan sempat pecah di pusat kendali karena penerbangan tampaknya berjalan sesuai rencana.

Di Asia, tiga negara yaitu China, Jepang, dan India semuanya memiliki program luar angkasa yang maju.

Negara tetangga Korea Selatan yang bersenjata nuklir, Korea Utara, menjadi yang terbaru dengan kemampuan peluncuran satelit mereka sendiri.

Korut menempatkan satelit seberat 300 kilogram (660 pon) ke orbit pada 2012 yang dikecam negara-negara Barat sebagai uji coba rudal terselubung.

Bahkan sekarang, hanya enam negara - tidak termasuk Korea Utara - yang berhasil meluncurkan muatan satu ton dengan roket mereka sendiri.

Roket Nuri tiga tahap dikembangkan selama 10 tahun dengan biaya 2 triliun won (Rp 24 triliun). Beratnya 200 ton dan panjang 47,2 meter, dilengkapi dengan total enam mesin berbahan bakar cair.

https://www.kompas.com/global/read/2021/10/21/211437270/korsel-luncurkan-roket-luar-angkasa-domestik-pertama-tapi-misinya-gagal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke