Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemilihan PM Jepang: 4 Calon Bertarung, Siapa Pengganti Yoshihide Suga?

Pemenang akan otomatis menjadi PM baru Jepang menggantikan petahana Yoshihide Suga yang memutuskan lengser setelah baru berkuasa setahun.

Tugas berat menanti PM baru Jepang yang akan langsung memimpin LDP untuk bertarung di pemilihan umum (pemilu) majelis rendah Jepang yang harus digelar paling lambat 28 November.

Taro Kono yang juga menjabat sebagai Menteri Urusan Vaksin konsisten unggul di seluruh survei.

Menteri berusia 58 tahun itu populer di kalangan akar rumput partai serta pemilih muda. Dia diprediksi akan menyapu kemenangan mudah dari anggota partai.

Namun, suara dari akar rumput saja tidak cukup, karena 383 parlementarian LDP juga akan memberikan suara mereka.

Taro Kono diketahui tidak begitu populer terutama di kalangan parlementarian senior partai yang menilai tindak-tanduk politiknya sulit diprediksi.

Menteri yang fasih berbahasa Inggris ini kerap membuat gerah pejabat teras LDP, karena posisi politiknya yang berseberangan dengan kebijakan partai.

Satu hal yang menguntungkan Taro Kono adalah, dirinya mendapat dukungan krusial dari anggota parlemen junior yang yakin dia sosok paling populer untuk memimpin LDP di pemilu mendatang.

Taro Kono yang aktif berkicau di Twitter juga didukung Yoshihide Suga dan politisi muda kharismatik Shinjiro Koizumi.

Fumio Kishida memilih tidak maju pada pemilihan presiden LDP 2018 demi melapangkan jalan bagi sekutu politiknya, mantan Perdana Menteri Shinzo Abe.

Parlementarian dari kota Hiroshima itu kalah di tangan Yoshihide Suga tahun lalu setelah awalnya berharap Shinzo  Abe akan mendukungnya.

Shinzo Abe diketahui sudah lama menginginkan Fumio Kishida sebagai suksesornya, tetapi akhirnya dia tidak memberikan dukungan yang ditunggu tersebut.

Fumio Kishida kerap dikritik terlalu lembek dan kurang agresif sebagai politisi. Namun, keberaniannya maju sebagai penantang pertama Yoshihide Suga menjadi awal dari runtuhnya pemerintahan Suga yang memilih tidak mencalonkan diri lagi sebagai Presiden LDP.

Politisi berusia 64 tahun itu berpeluang menang jika dia bisa menggagalkan Taro Kono mencapai suara mayoritas di atas 50 persen, yang berarti pemilihan putaran kedua akan digelar.

Parlementarian LDP yang memiliki komposisi suara yang lebih besar di putaran kedua disebut-sebut lebih menginginkan Fumio Kishida sebagai PM Jepang dibanding Taro Kono.

Sanae Takaichi berpeluang menjadi kuda hitam, karena mendapat dukungan krusial dari mentor politiknya, Shinzo Abe.

Faksi pimpinan Abe, salah satu yang terbesar di LDP dan parlementarian konservatif lainnya, sepakat akan mendukung mantan Menteri Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang itu.

Sanae Takaichi adalah calon PM Jepang dengan haluan politik paling konservatif. Dia berjanji akan melanjutkan mimpi politik Shinzo Abe untuk merevisi Undang-undang yang pasifis agar mengizinkan Jepang kembali mempersenjatai militernya.

Blok nasionalis memandang UU peninggalan Amerika Serikat itu sebagai pengingat memalukan atas kekalahan dalam Perang Dunia II.

Sanae Takaichi juga akan meneruskan ideologi ekonomi Abenomics, salah satu warisan paling terkemuka dari 9 tahun rezim Shinzo Abe.

Tidak ketinggalan, elektabilitas kedua politisi ini juga sangat rendah di survei.

Sanae Takaichi mulai beranjak naik ke atas 10 persen, tetapi masih terpaut lebih dari 30 poin di bawah Taro Kono.

Seiko Noda adalah pengganti Sanaei Takaichi sebagai Menteri Dalam Negeri Jepang pada 2017.

Tidak sedikit yang menduga majunya kedua politisi perempuan ini bertujuan untuk memecah dukungan Taro Kono dan mencegahnya menang satu putaran.

Shinzo Abe, perdana menteri terlama dalam sejarah Jepang yang mundur tahun lalu karena gangguan kesehatan, masih mempertahankan pengaruh politik yang kuat di internal LDP.

Kemenangan Fumio Kishida dan Sanae Takaichi akan melanjutkan kekuatan dan kontrol politik Shinzo Abe.

https://www.kompas.com/global/read/2021/09/26/190849370/pemilihan-pm-jepang-4-calon-bertarung-siapa-pengganti-yoshihide-suga

Terkini Lainnya

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Israel Siap Evakuasi Warga Sipil Palestina dari Rafah, Apa Tujuannya?

Israel Siap Evakuasi Warga Sipil Palestina dari Rafah, Apa Tujuannya?

Global
Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Global
Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke