Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kekeringan Parah Ancam Pasokan Listrik, Warga Brasil Diminta Berhenti Gunakan Lift dan Mandi Air Dingin

BRASILIA, KOMPAS.com - Kekeringan parah membuat waduk di Brasil mengalami krisis air hingga hampir habis. Pasokan energi di negara, yang hampir dua pertiga listriknya berasal dari pembangkit listrik tenaga air, pun terancam.

Melansir Newsweek pada Sabtu (25/9/2021),"Negeri Samba" terancam krisis energi terburuk dalam beberapa dekade, hingga Presiden Brasil Jair Bolsonaro terpaksa meminta bantuan warganya.

Dia memohon warga Brasil berhenti menggunakan lift jika memungkinkan dan mandi air dingin yang disebutnya "jauh lebih sehat".

"Bantu kami," pinta Bolsonaro di siaran Facebook mingguannya, pada 23 September.

Kekeringan adalah yang terburuk yang pernah dialami negara itu dalam 91 tahun, yang mengharuskan dilakukannya penjatahan listrik.

Tingkat waduk di wilayah tenggara dan barat tengah lebih rendah daripada 2001 ketika negara tersebut terakhir mengalami krisis listrik; listrik dijatah selama delapan bulan.

Sejak itu, negara tersebut memasang pembangkit listrik termoelektrik sebagai pasokan cadangan yang lebih mahal, tetapi para ahli mengatakan itu tidak cukup.

Minggu ini, gubernur Minas Gerais, negara bagian terpadat kedua di Brasil, memperingatkan listrik bisa habis "kapan saja."

"Sistem (pembangkit) itu tidak dibuat untuk berfungsi dengan situasi seperti ini," kata Roberto Brandao, peneliti senior di kelompok studi sektor kelistrikan Universitas Federal Rio de Janeiro.

"Satu-satunya alasan mengapa kita tidak melihat masalah yang lebih besar adalah karena krisis ekonomi beberapa tahun terakhir, dan konsumsi yang lebih rendah dari yang diharapkan."

Kekeringan tahun ini terjadi pada akhir hampir satu dekade curah hujan yang lebih rendah dari biasanya. Beberapa ahli menghubungkan cuaca ekstrem seperti ini dengan perubahan iklim.

Deforestasi hutan hujan Amazon juga mengurangi penguapan uap air, yang kemudian mengalir melalui aliran udara untuk menyediakan curah hujan yang jauh.

Lawan Bolsonaro menyalahkannya atas tanggapan yang tertunda terhadap masalah yang ditandai oleh para ahli beberapa bulan lalu. Yang lain mengatakan ini bukan masalah yang dapat diselesaikan dari satu tahun ke tahun berikutnya, atau oleh satu pemerintahan.

"Terus terang, sektor (energi Brasil) tidak dirancang untuk menghadapi (kondisi) hidrologi yang buruk seperti itu," kata Brandao, yang memperkirakan kemungkinan penjatahan listrik tahun ini.

Menteri Energi Brasil Bento Albuquerque, sebelumnya mengatakan Bolsonaro telah diberitahu tentang krisis air yang mengancam pada Oktober tahun lalu, telah menepis kritik.

Brasil memperkenalkan tarif listrik "kelangkaan air", meningkatkan impor energi dari Argentina dan Uruguay, mempercepat proyek infrastruktur yang dapat mendistribusikan listrik dari timur laut yang kurang terkena dampak ke selatan, dan membentuk komite nasional yang dapat dengan cepat membalikkan aturan regional untuk mengoptimalkan daya dan penggunaan air.

https://www.kompas.com/global/read/2021/09/26/080327470/kekeringan-parah-ancam-pasokan-listrik-warga-brasil-diminta-berhenti

Terkini Lainnya

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Global
WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

Global
TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

Global
Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Global
Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Global
Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Global
AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

Global
Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Global
Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Global
Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Global
Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Global
Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Global
Apakah Resolusi PBB tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Apakah Resolusi PBB tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Internasional
Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke