Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemimpin ISIS di Afrika yang Dibunuh Perancis Kepalanya Dihargai Rp 71,2 Miliar

Adnan Abu Walid al-Sahrawi, pemimpin ISIS di Sahara Besar, kepalanya dihargai 5 juta dollar AS (Rp 71,2 miliar) karena membunuh pasukan khusus AS.

Kematiannya terjadi empat tahun setelah dia memerintahkan penyergapan di Niger, yang membunuh empat tentara AS dan melukai puluhan lainnya.

Pada Kamis pagi waktu setempat (16/9/2021), Presiden Perancis Emmanuel Macron mengonfirmasi al-Sahrawi, dikenal juga sebagai Lehbib Ould, tewas.

"Adnan Abu Walid al-Sahrawi, pemimpin grup teroris ISIS di Sahara Besar, telah dinetralkan pasukan Perancis," kata Macron di Twitter.

Macron memuji tewasnya al-Sahrawi merupakan kesuksesan mereka dalam menerapkan operasi melawan kelompok teroris di Sahel.

Menteri Pertahanan Florence Parly kepada radio RFI menerangkan, mereka membunuh al-Sahrawi melalui operasi militer Barkhane "beberapa pekan lalu".

Dilansir CNN, al-Sahrawi terbunuh ketika serangan udara "Negeri Anggur" menghantamnya saat menaiki sepeda motor.

Parly menjelaskan, serangan tersebut terjadi antara 17-22 Agustus. Dikutip AP, mereka butuh waktu untuk mengonfirmasi identitasnya sebelum membuat pernyataan.

Pada Oktober 2019, Kementerian Luar Negeri AS menawarkan hadiah 5 juta dollar bagi siapa pun yang bisa memberikan informasi mengenai al-Sahrawi.

Dia menjadi buruan negara Barat setelah pada Oktober 2017, dia melakukan penyergapan yang berujung pada tewasnya empat tentara AS.

Adnan al-Sahrawi yang merupakan kelahiran Maroko juga mengeklaim, dia memerintahkan pembunuhan enam pekerja kemanusiaan Perancis pada Agustus 2020.

Keenam pekerja kemanusiaan tersebut dan pemandu mereka dibunuh saat berkunjung ke Kouré Giraffe, Niger.

Dilansir Daily Mirror, al-Sahrawi memulai kiprahnya di pertempuran dengan bergabung bersama kelompok gerilya melawan pasukan Maroko di Sahara.

Dia lalu bergabung dengan sejumlah kelompok teroris, sebelum menggabungkan diri bersama ISIS enam tahun silam.

Teroris yang sudah menikah itu pada Februari 2018 sempat hampir dibunuh Perancis di Meneka, Mali, tetapi lolos.

Sumber dari intelijen mengungkapkan, dia kabur dengan cara berjalan kaki di malam hari bersama beberapa anak buahnya.

https://www.kompas.com/global/read/2021/09/17/111833570/pemimpin-isis-di-afrika-yang-dibunuh-perancis-kepalanya-dihargai-rp-712

Terkini Lainnya

Peneliti Eropa: Lirik Lagu Masa Kini Lebih Marah dan Terobsesi pada Diri Sendiri

Peneliti Eropa: Lirik Lagu Masa Kini Lebih Marah dan Terobsesi pada Diri Sendiri

Global
Dokter yang Kunjungi RS Gaza Tercengang, Kondisi Anak-anak Palestina Begitu Miris

Dokter yang Kunjungi RS Gaza Tercengang, Kondisi Anak-anak Palestina Begitu Miris

Global
Nasib Pencuri Buku Harian Putri Joe Biden, Terancam Masuk Bui

Nasib Pencuri Buku Harian Putri Joe Biden, Terancam Masuk Bui

Global
Taliban Berlakukan Kembali Hukuman Rajam Perempuan Berzina, Digelar di Depan Umum Sampai Mati

Taliban Berlakukan Kembali Hukuman Rajam Perempuan Berzina, Digelar di Depan Umum Sampai Mati

Global
Jubir Gedung Putih Analogikan Rusia Seperti Penjual Pupuk Kandang, Apa Maksudnya?

Jubir Gedung Putih Analogikan Rusia Seperti Penjual Pupuk Kandang, Apa Maksudnya?

Global
Perancis Setujui RUU Larangan Diskriminasi Berdasarkan Gaya Rambut

Perancis Setujui RUU Larangan Diskriminasi Berdasarkan Gaya Rambut

Global
Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Global
Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Global
Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Global
Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Global
Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Global
Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Global
Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Global
Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Global
Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke