Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Petaka di Udara: 4 Kecelakan Pesawat Terbesar Sepanjang Masa

KOMPAS.com - Disebut yang paling aman, tapi justru jadi yang amat mengancam. Dunia penerbangan memang selalu punya paradoks semacam itu.

Kengerian jatuh dan kecelakaan pesawat, terus membayangi. Ini membuat transportasi pesawat seakan tak seratus persen aman.

Berikut sejumlah kecelakaan udara besar yang melibatkan penerbangan komersial. Dilansir Cleartrip, kecelakaan ini disebabkan kegagalan mekanis, kesalahan manusia, atau kondisi iklim.

Japan Airlines Flight 123 (1985)

Kecelakaan Japan Airlines Flight 123 ditetapkan sebagai kecelakaan udara terburuk. Saat itu, penumpang yang jadi korban sebanyak 520 orang.

Hanya 12 menit pasca pesawat lepas landas, pesawat mengalami dekompresi eksplosif. Ini membuat hilangnya kemudi dan sistem hidrolik.

Kendali pilot tak berfungsi. Para kru memang berhasil menjaga pesawat udara bertahan selama setengah jam, tetapi akhirnya jatuh ke atas bukit.

Turkish Airlines Flight 981 (1974)

Pesawat ini jatuh di luar Paris karena cacat desain ditambah kegagalan penanganan bagasi

Akibatnya, bagian kargo belakang pesawat meledak dan terbuka di tengah penerbangan.

Hal ini menyebabkan dekompresi cepat dan putusnya kabel. Pilot pun tidak dapat mengendalikan pesawat, hingga terjun ke hutan Ermonville, dan merenggut 346 jiwa.

American Airlines Flight 191 (1979)

Inilah yang disebut tragedi penerbangan terburuk di AS.

Terjadi tepat setelah pesawat lepas landas, saat salah satu mesin dari sayap kiri pesawat terpisah dan membalik di bagian atas sayap.

Ini menyebabkan kerusakan dan putusnya saluran fluida hidrolik.

Pesawat langsung masuk ke gulungan, berbalik dan jatuh ke medan yang ada di dekatnya. Sebanyak 273 penumpang berada di dalam pesawat dan dua lainnya terlempar ke darat.

China Airlines Flight 140 (1994)

China Airlines Flight 140 secara teratur terbang antara Bandara Internasional Chiang Kai-shek Taipei, Taiwan, dan Nagoya's Nagoya Airport, Jepang.

Tapi, penerbangan pada 26 April 1994, berubah menjadi bencana ketika petugas pertama di papan secara tak sengaja mengaktifkan tombol TO/GA atau Takeoff/Go-around sesaat sebelum pesawat mendarat di Nagoya.

Tombol ini mengubah posisi throttle yang diperlukan untuk take off dan go-around.

Pilot mencoba untuk memperbaiki situasi, tetapi autopilot menggagalkan upaya mereka. Pesawat itu melesat tajam kemudian jatuh dan menewaskan 264 orang dari 271 penumpang.

https://www.kompas.com/global/read/2021/09/16/200629870/petaka-di-udara-4-kecelakan-pesawat-terbesar-sepanjang-masa

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke