Korea Selatan Sukses Luncurkan Rudal Balistik Kapal Selam Buatan Sendiri

Tetangga sekaligus musuh mereka, Korea Utara dilaporkan berusaha mengembangkan teknologi rudal balistik kapal selam itu.

Dalam parade militer yang disaksikan Kim Jong Un Januari lalu, Pyongyang bahkan sudah memamerkan empat unitnya.

Kantor berita pemerintan KCNA saat itu mengeklaim SLBM tersebut adalah senjata terkuat di dunia yang mereka miliki.

Tetapi meski merilis foto uji coba bawah air, dengan foto terbaru dirilis di 2019, analis percaya tes itu bukan dari kapal selam.

Dilansir AFP Selasa (7/9/2021), pakar meyakini rudal balistik tersebut diluncurkan dari tongkang bawah air atau fasilitas yang solid.

Pekan lalu, Badan Pengembangan Pertahanan Korea Selatan melakukan tes ejeksi bawah air SLBM dari kapal selam kelas Dosan Ahn Chang-ho.

Sumber dari militer "Negeri Ginseng" mengungkapkan, uji coba itu digelar setelah mereka mencoba SLBM itu dari tongkang bawah air pada bulan lalu.

Media lokal Yonhap melaporkan, kapal selam dengan bobot hingga 3.000 ton tersebut dilengkapi enam tabung peluncur vertikal.

SLBM itu disebut merupakan varian dari rudal balistik Hyunmoo-2B, yang bisa terbang hingga 500 kilometer.

Sumber militer itu melanjutkan, setelah merencanakan beberapa uji coba, SLBM itu akan diproduksi massal untuk ditempatkan di angkatan laut.

Korea Selam, yang dilaporkan sudah menamai SLBM itu dengan kode Hyunmoo 4-4, jadi negara kedelapan di dunia yang mengembangkan rudal berbasis kapal selam.

Ketujuh negara lain yang dianggap sukses mengembangkannya adalah AS, Rusia, Inggris, Perancis, India, China, dan tentu saja, Korea Utara.

Tidak seperti rudal balistik berbasis darat, SLBM disebut sulit dideteksi karena mereka diluncurkan dari kapal selam.

Pada Senin (6/9/2021), Seoul mengumumkan mengalokasikan dana hingga 1,5 triliun won (Rp 18,3 triliun) untuk penelitian dan pengembangan teknologi pertahanan.

Jika alokasinya disetujui, maka Badan Program Akuisisi Pertahanan akan memperoleh kenaikan anggaran hingga 76 persen.