Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Inggris: Masifnya Serangan Taliban Tanda Kegagalan Komunitas Internasional

LONDON, KOMPAS.com - Pasukan Inggris dan NATO tidak akan kembali ke Afghanistan untuk memerangi Taliban.

Ini ditegaskan Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace, setelah Taliban menguasai Kabul, menyusul serangan nasional yang masif.

Wallace mengatakan kepada Sky News pada Senin (16/8/2021) bahwa, "tidak ada rencana bahwa kami akan kembali".

Laporan pertumpahan darah di ibu kota Afghanistan, jadi alasannya.

Hal itu dikhawatirkan bisa memicu meningkatnya krisis kemanusiaan.

“Saya mengakui bahwa Taliban mengendalikan negara itu,” kata Wallace.

Pengambilalihan cepat kelompok itu, juga disebutnya sebagai "kegagalan komunitas internasional".

Wallace kemudian mengatakan kepada BBC, bahwa intervensi selama 20 tahun yang dipimpin oleh AS, sebagai pekerjaan yang baru setengah selesai.

“Kita semua tahu bahwa Afghanistan belum selesai. Ini adalah masalah yang belum selesai bagi dunia dan dunia perlu membantunya,” katanya.

Wallace menunjuk pada penggulingan Taliban dari kekuasaan setelah serangan 11 September 2001 dan kematian pemimpin al-Qaeda Osama bin Laden.

Dia menyebut itu sebagai bukti bahwa "setengah misi sudah sepenuhnya berhasil".

Tetapi, dia memperingatkan ancaman yang akan datang terhadap keamanan global, karena kelompok itu bangkit kembali.

Wallace sebelumnya menuduh mantan Presiden AS Donald Trump telah menengahi “kesepakatan busuk” dengan Taliban.

Hal ini memungkinkan mereka kembali, dengan latar belakang penarikan pasukan asing yang dinilai tergesa-gesa.

“Saya khawatir ketika Anda berurusan dengan negara seperti Afghanistan, yang memiliki sejarah 1.000 tahun dan perang saudara, Anda mengelola masalahnya dan Anda mungkin harus mengelolanya selama 100 tahun,” kata Wallace.

"Ini bukan sesuatu yang Anda hanya bisa masuk, keluar dan mengharapkan sesuatu untuk diperbaiki," tambahnya.

https://www.kompas.com/global/read/2021/08/17/122418570/inggris-masifnya-serangan-taliban-tanda-kegagalan-komunitas-internasional

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke