Manila berusaha mengurangi tekanan pada rumah sakit, sembari menghindari macetnya roda perekonomian.
Dalam operasional lockdown Manila, polisi berseragam kamuflase memeriksa kendaraan-kendaraan yang melintas hanya bagi warga berkepentingan mendesak.
Akibatnya antrean panjang mengular di pos pemeriksaan seluruh Manila, kota yang dihuni 13 juta penduduk.
Para ahli memperingatkan, lonjakan kasus varian Delta dapat melebihi kapasitas fasilitas kesehatan, jika pembatasan tidak diperketat di Manila yang menyumbang sekitar sepertiga dari ekonomi negara itu.
Perintah tetap di rumah yang diumumkan pekan lalu diperluas pada Kamis (5/8/2021) untuk mencakup provinsi Laguna di dekatnya.
Pembatasan juga diperketat di wilayah lain di mana kasus virus corona Filipina melonjak.
Filipina mendeteksi lebih dari 330 kasus varian Delta dalam beberapa pekan terakhir ,dan ada kekhawatiran strain itu dapat menyebar luas seperti yang terjadi di negara-negara tetangga.
Namun, pembatasan lainnya termasuk larangan anak-anak keluar rumah, menghancurkan ekonomi dan membuat jutaan orang kehilangan pekerjaan.
Ada kekhawatiran lockdown baru akan memperdalam kesengsaraan, apalagi bantuan pemerintah terbatas hanya 4.000 peso (Rp 1,14 juta) per rumah tangga.
Hanya bisnis dan pekerja esensial yang dapat beroperasi selama dua minggu ke depan.
Olahraga di luar ruangan diperbolehkan, tetapi jam malam selama 8 jam diberlakukan.
"Saya berharap pemerintah dapat memberikan bantuan sehingga dapat membantu menutupi pengeluaran kami," kata penjual ikan Junrel Bihag kepada AFP, menggambarkan kehidupan selama pandemi sangat sulit.
https://www.kompas.com/global/read/2021/08/06/140607070/ibu-kota-filipina-lockdown-lagi-untuk-tangani-covid-19-varian-delta