AS Setujui Penjualan Helikopter Kargo Senilai Miliaran Dollar AS ke Israel

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Departemen Luar Negeri AS telah menyetujui penjualan 18 helikopter kargo angkat berat CH-53K dalam kesepakatan dengan Israel yang diperkirakan bernilai 3,4 miliar dollar AS.

"Amerika Serikat berkomitmen untuk keamanan Israel, dan sangat penting bagi kepentingan nasional AS untuk membantu Israel mengembangkan dan mempertahankan kemampuan pertahanan diri yang kuat dan siap," ujar Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan AS, dilansir The Hill.

"Penjualan yang diusulkan ini konsisten dengan tujuan tersebut," tambah mereka.

Selain helikopter buatan Lockheed Martin, kesepakatan itu akan mencakup sejumlah peralatan terkait, termasuk 60 mesin buatan General Electric, hingga 36 sistem navigasi, peralatan komunikasi, senapan mesin kaliber 50, dan banyak lagi.

Dukungan teknis dan logistik pun juga diberikan.

"Penjualan itu akan membantu kemampuan Angkatan Udara Israel untuk mengangkut kendaraan lapis baja, personel, dan peralatan untuk mendukung operasi terdistribusi," kata pemberitahuan itu.

“Israel akan menggunakan kemampuan yang ditingkatkan sebagai pencegah ancaman regional dan untuk memperkuat pertahanan tanah airnya,” tambahnya.

Pemberitahuan itu juga memulai periode peninjauan kongres, di mana anggota parlemen dapat memilih untuk memblokir penjualan jika mereka mau.

Penjualan senjata ke Israel di masa lalu tidak kontroversial, tetapi baru-baru ini menjadi masalah baru.

Secara khusus, penjualan senjata berpemandu presisi senilai 735 juta dollar AS ke Israel menyebabkan "badai api" di Capitol Hill awal tahun ini setelah rincian penjualan dikonsumsi publik.

Apalagi, itu terjadi di tengah konflik militer dua minggu antara Israel dan Hamas di mana lebih dari 200 warga Palestina tewas.

Demokrat Progresif di DPR dan Senat memperkenalkan resolusi untuk memblokir penjualan, tetapi periode peninjauan kongres telah berakhir dan menghancurkan upaya tersebut sejak awal.