Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Trump Terbukti Paksa Plt Jaksa Agung Batalkan Hasil Pilpres AS 2020

Bukti tertera dalam catatan panggilan telepon pada 27 Desember 2020, yang dilakukan Trump dengam Rosen serta Plt Wakil Jaksa Agung Richard Donoghue.

Dalam panggilan telepon itu Trump menekan Rosen dan Donoghue menyatakan pilpres Amerika ilegal dan korup, bahkan setelah Kementerian Kehakiman tidak menemukan bukti kecurangan.

"Bilang saja pemilu itu korup + serahkan sisanya kepada saya dan anggota Kongres R," kata Trump melalui telepon, menurut catatan Donoghue yang dikutip CNN, Jumat (30/7/2021).

Rosen dan Donoghue mengambil alih posisi teratas di Kementerian Kehakiman pada minggu-minggu terakhir kepresidenan Trump, setelah pengunduran diri Jaksa Agung William Barr.

Catatan itu adalah bukti terbaru dari upaya Trump menekan Kementerian Kehakiman mendukung klaim palsunya tentang penipuan pemilu AS, ketika ia mencoba untuk membatalkan kekalahannya dari Joe Biden.

Upaya-upaya itu sekarang menjadi subyek komite terpilih DPR baru yang menyelidiki kerusuhan 6 Januari di Gedung Capitol, saat pendukung pro-Trump berusaha menghentikan pengesahan kemenangan Joe Biden.


"Catatan tulisan tangan ini menunjukkan Presiden Trump secara langsung menginstruksikan lembaga penegak hukum utama negara kita mengambil langkah-langkah membatalkan pemilihan yang bebas dan adil pada hari-hari terakhir kepresidenannya," kata Ketua Pengawas DPR Carolyn Maloney.

Trump juga menekan Mike Pence wakil presiden saat itu untuk mengabaikan Undang-undang untuk mencegah pengesahan Biden

Rosen dan Donoghue lalu menolak perintah Trump dengan berkata, "Kami melakukan pekerjaan kami. Banyak info yang Anda dapatkan salah," menurut catatan Donoghue.

Catatan itu termasuk referensi untuk klaim palsu Trump bahwa tingkat kesalahan penghitungan suara di Michigan adalah 68 persen, padahal sebenarnya 0,0063 persen, atau satu dari 15.000.

Catatan Donoghue juga menunjukkan, Rosen berkata kepada Trump untuk memahami bahwa Departemen Kehakiman "tidak dapat + tidak akan menjentikkan jarinya + mengubah hasil pemilihan," menambahkan bahwa "cara kerjanya tidak seperti itu."

Trump lalu mengancam bakal menggantikan Rosen dengan Asisten Jaksa Agung Jeffrey Clark, yang dilaporkan telah mendesak Trump untuk menjadikannya penjabat jaksa agung alih-alih Rosen.

"Orang-orang mengatakan kepada saya bahwa Jeff Clark hebat, saya harus memasukkannya," kata Trump, menurut catatan Rosen.

Menurut laporan New York Times, Clark mendesak Trump mencopot Rosen dan menggunakan Kementerian Kehakiman untuk membatalkan hasil pilpres AS di Georgia,

https://www.kompas.com/global/read/2021/07/31/192910070/trump-terbukti-paksa-plt-jaksa-agung-batalkan-hasil-pilpres-as-2020

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke