Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Nekat Bawa Kabur Istri Raja, Terjadilah Perang Troya

KOMPAS.com - Paris adalah pemuda yang beruntung. Lahir di lingkungan kerajaan, dengan ayah yang merupakan penguasa Troya, yakni Raja Priam.

Suatu waktu, Paris diperintahkan ayahnya untuk menjalankan misi kerajaan ke wilayah kerajaan Raja Menelaus.

Di sinilah bencana berasal, karena di sana, Paris tiba-tiba jatuh cinta pada seseorang yang tak boleh dicintainya, yakni Helen, istri Raja Menelaus.

Helen sudah pasti cantik. Seorang perempuan yang luar biasa. Sudah pasti mengikat banyak pria.

Namun, Paris mendapatkan fakta bahwa ternyata Helen adalah istri dari raja tempatnya berkunjung. Paris yang sudah terlanjur cinta, meyakinkan Helen untuk ikut bersamanya meninggalkan Yunani.

Ini, dinamakan kenekatan. Cinta buta. Hasrat membabi buta. Dan semua logika Paris jadi buta. Dia tak memikirkan apa yang bakal terjadi selanjutnya. Segalanya buta.

Raja Menelaus yang kemudian pergi melakukan sebuah perjalanan ke Crete, adalah kesempatan bagi Paris untuk memboyong Helen.

Awalnya Helen menolak untuk meninggalkan Yunani. Alasannya sudah pasti dan sudah jelas: tindakan cerobohnya bisa memicu masalah.

Tapi godaan Paris membuat Helen juga buta. Tak butuh waktu lama, Raja Menelaus yang kejam langsung menggerakan pasukannya untuk menyerbu kota Troya.

Dengan kekuasaannya, Raja Menelaus berhasil menggabungkan beberapa kekuatan pasukan dari sekutu-sekutunya di wilayah Yunani.

Troya digempur habis-habisan oleh kekuatan yang sangat besar. Kekuatan Yunani terdiri dari pahlawan-pahlawan besar negeri itu, seperti Raja Nestor dari Pylos, Achilles, dan Odysseus.

Sementara Troya benar-benar tidak berkutik. Gempuran pasukan Yunani hanya karena Helen ini membuat Troya jadi lautan darah manusia.

Perang Troya diperkirakan terjadi sekitar abad ke-13 SM sampai 12 SM.

Namun banyak orang yang tidak percaya dengan kebenaran dari Perang Troya tersebut. Mereka hanya menganggapnya sebagai legenda belaka.

Sebagian orang berpendapat bahwa Perang Troya hanyalah karangan fiksi dari sastrawan Yunani, Homer.

Namun, penelitian yang dilakukan oleh Heinrich Schleimann, membuat masyarakat mulai meyakini kebenaran Perang Troya.

Schleimann melakukan penelitian untuk membuktikan keberadaan Kota Troya dan perang yang terjadi di sana.

Ia melakukan risetnya yang pertama sekitar tahun 1870. Schleimann menggali sebuah reruntuhan kuno di wilayah Bali Dagh, Hisarlik, dekat Dardanella, Turki.

Schleimann lantas menemukan sembilan kota yang terkubur saling bertumpukan.

Schleimann memperoleh banyak bukti-bukti penyerbuan dan pembakaran bangsa Yunani di Kota Troya.

https://www.kompas.com/global/read/2021/07/24/201508170/nekat-bawa-kabur-istri-raja-terjadilah-perang-troya

Terkini Lainnya

Perusahaan Asuransi AS Ungkap Pencurian Data Kesehatan Pribadi Warga AS dalam Jumlah Besar

Perusahaan Asuransi AS Ungkap Pencurian Data Kesehatan Pribadi Warga AS dalam Jumlah Besar

Global
China Kecam AS karena Tuduh Beijing Pasok Komponen ke Rusia untuk Perang di Ukraina

China Kecam AS karena Tuduh Beijing Pasok Komponen ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Global
AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

Global
Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Global
Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Global
Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Global
Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Global
Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Global
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

Global
Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Global
Unilever Tarik Kembali Produk Magnum Almond Terkait Kontaminasi Plastik dan Logam di Inggris dan Irlandia

Unilever Tarik Kembali Produk Magnum Almond Terkait Kontaminasi Plastik dan Logam di Inggris dan Irlandia

Global
Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut di Malaysia, 10 Korban Tewas, Tak Ada yang Selamat

Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut di Malaysia, 10 Korban Tewas, Tak Ada yang Selamat

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke