Hingga Minggu (18/7/2021) setidaknya 183 orang tewas akibat banjir Jerman dan Belgia. Jumlah korban dikhawatirkan masih terus bertambah.
Di Jerman barat sendiri korban tewas mencapai 143 orang.
Banjir Eropa juga melanda Salzburg, kota di Austria yang berbatasan dengan Jerman, sampai membuat penghuni sejumlah bangunan harus dievakuasi.
Warga setempat akhirnya dievakuasi karena ada kemungkinan bendungan bakal hancur.
Petugas juga memperingatkan tentang ancaman kabel putus di jalan, dan meminta warga yang hanya menonton untuk menyingkir.
"Saya ingin berterima kasih kepada mereka yang menjadi relawan. Jerman akan berbuat sekuat mungkin untuk mengoordinasikan pendanaan secepatnya," janjinya.
Apalagi berdasarkan keterangan pakar meteorologi, daerah barat Eropa menerima hujan setara dua bulan hanya dalam dua hari.
Sekitar 15.000 polisi, tentara dan pekerja layanan darurat dikerahkan di Jerman untuk melakukan pencarian dan penyelamatan.
Pejabat di distrik Ahrweiler Jerman barat mengatakan sekitar 1.300 orang belum ditemukan.
Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo kemudian menyatakan 20 Juli sebagai hari berkabung nasional.
"Kami masih menunggu jumlah korban terakhir, tetapi ini bisa menjadi banjir paling dahsyat yang pernah terjadi di negara kami," katanya mengutip BBC pada Jumat (16/7/2021).
Tidak ada sinyal telepon di sebagian besar wilayah, membuat komunikasi menjadi mustahil.
Banjir menggenangi jalan-jalan utama penuh air cokelat, membanjiri rumah dan bangunan bisnis.
Pemerintah Belanda mengirim sekitar 70 tentara ke provinsi Limburg pada Rabu malam untuk membantu evakuasi dan pengisian karung pasir.
Ribuan orang di kota Maastricht dan desa-desa lain di sepanjang Sungai Maas diperintahkan mengungsi, dan pusat-pusat bantuan didirikan untuk menampung mereka.
Maas adalah bahasa Belanda untuk nama Sungai Meuse.
Bumi menghangat sekitar 1,2 derajat Celsius sejak era industri dimulai. Suhu akan terus meningkat jika seluruh dunia tidak melakukan pengurangan besar terhadap emisi.
https://www.kompas.com/global/read/2021/07/18/152523270/video-dahsyatnya-banjir-eropa-mobil-hanyut-183-orang-tewas-ribuan-hilang