Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sejumlah Daerah di China Wajibkan Vaksin Covid-19 untuk Anak Kembali ke Sekolah dan Gunakan Fasilitas Hotel serta Lainnya

BEIJING, KOMPAS.com - Pemerintah daerah China tidak mengizinkan anak kembali ke sekolah, kecuali keluarga mereka telah divaksin Covid-19 penuh.

Pihak berwenang di sejumlah kota juga memberlakukan aturan untuk harus sudah vaksin Covid-19 untuk masuk ke tempat umum, seperti rumah sakit dan supermarket.

Aturan tersebut diberlakukan ketika China berharap untuk mencapai target inokulasi nasional 64 persen dari seluruh populasi pada akhir 2021.

Setelah Perancis dan Yunani, China menjadi salah satu negara yang menerapkan aturan wajib vaksin Covid-19 di sejumlah sektor, seperti yang dilansir dari BBC pada Jumat (16/7//2021).

"Mereka yang belum disuntik (vaksin), harus segera disuntik untuk menghindari pengaruh terhadap anak yang kembali ke sekolah," demikian pemberitahuan di kota Beiliu provinsi Guangxi, yang diunggah awal pekan ini, menambahkan bahwa keputusan ini berlaku untuk siswa dari segala usia.

Pemerintah daerah di provinsi lain, termasuk Jiangxi dan Henan, mengeluarkan arahan serupa, yang mengatakan bahwa hanya siswa yang keluarganya telah divaksinasi yang diizinkan masuk sekolah pada semester baru di musim gugur.

Namun, aturan berbeda di setiap daerah di China.

Di provinsi Pingxiang, Hebei utara, siswa sendiri yang berusia antara 12-17 tidak akan diizinkan kembali ke sekolah, kecuali mereka telah divaksinasi sepenuhnya. Tidak jelas apakah ini berlaku untuk siswa dari usia lain.

Sementara itu, Hancheng di provinsi Shaanxi mengatakan bahwa orang yang tidak divaksinasi Covid-19 tidak akan diizinkan untuk mengunjungi fasilitas seperti, hotel, restoran, dan tempat hiburan.

Masa berlaku aturan itu berbeda-beda di setiap kota, tetapi hampir semua kota itu telah menetapkan batas waktu untuk orang-orang menerima vaksin Covid-19 pada akhir Juli, sebelum aturan ketat diterapkan.

Pengumuman aturan tersebut mendapat reaksi keras secara online, dengan netizen menyebutnya "tidak adil".

"Awalnya, mereka mengatakan vaksinasi bersifat sukarela. Ternyata itu wajib," tulis seseorang di platform microblogging Weibo.

Otoritas kesehatan utama China mengatakan bahwa suntikan vaksin Covid-19 harus didorong.

Tingkat pemerintahan yang lebih rendah juga telah diberitahu untuk memprioritaskan vaksinasi sebanyak mungkin orang.

China telah memberikan lebih dari 1,4 miliar dosis vaksin Covid-19 sejauh ini, meskipun komisi kesehatannya belum mengatakan berapa banyak orang yang telah divaksinasi.

https://www.kompas.com/global/read/2021/07/16/164200470/sejumlah-daerah-di-china-wajibkan-vaksin-covid-19-untuk-anak-kembali-ke

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke