Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sebulan Habis Rp 11 Juta Beli Makan Delivery, Berat Badan Pria Ini Tambah 100 Kg

BEIJING, KOMPAS.com - Seorang pria di China bertambah 100 kg setelah makan berlebihan dan menghabiskan sekitar 5.000 yuan (Rp 11 Juta) untuk pengiriman makanan per bulan.

Menurut media China, pria dari kota Xi'an di Provinsi Shaanxi ini memiliki tinggi 180 cm.

Pria itu awalnya memiliki berat badan 90 kg, yang sudah melebihi berat standar untuk seseorang dengan tinggi badannya.

Kondisi itu belum memengaruhi hidupnya, sampai dia mulai memiliki kebiasaan makan tidak sehat.

Pria yang diidentifikasi sebagai Xiao Li akan memesan makanan melalui layanan delivery sekitar lima sampai enam kali sehari.

Jenis makanan yang akan dia pesan antara lain rice bowl, mie sapi, steak ayam, ayam goreng, nasi campur dan banyak lagi, semuanya adalah makanan yang sangat tinggi kalori.

Dia mengatakan dia biasanya memesan makanan yang dia ingin makan dan selalu menuruti nafsunya sebaik mungkin.

Untuk pesan makan delivery dalam sebulan, pria ini bisa menghabiskan biaya lebih dari 5.000 yuan (Rp 11 Juta).

Bahkan tak jarang dia menghabiskan lebih dari puluhan ribu yuan (sekitar Rp 20 juta ke atas), untuk memenuhi nafsunya dalam sebulan.

Xiao Li sekarang memiliki berat badan 190 kg setelah bertambah 100 kg, melansir World of Buzz pada Senin (6/7/2021).

Akibat berat badan ekstra ini, Li kini merasa sangat tidak nyaman. Untuk sekadar berjalan beberapa langkah saja dia akan langsung merasa kehabisan napas.

Menurut Xiao Li, dia suka makan dan hanya perlu duduk seharian saat bekerja. Ini berarti dia tidak banyak berolahraga, dan menambah sekitar 6 kg setiap bulan.

Sekarang, Li harus menggunakan semacam ventilator ketika dia tidur. Kalai tidak, dia bisa mati lemas.

Mandi juga bukan tugas mudah dalam kondisinya saat ini. Dia juga harus mengambil beberapa kursi saat menggunakan transportasi umum.

Ia kini hanya bisa membeli baju berukuran 9XL.

Kondisinya juga sering menarik banyak perhatian publik. Tidak jarang dia disebut “gorila” oleh anak-anak karena ukuran tubuhnya.

Xiao Li telah mencoba menurunkan berat badan dengan menghadiri banyak kamp pelatihan penurunan berat badan.

Namun, dia tidak dapat mempertahankan berat badannya setelah kamp-kamp ini. Pasalnya setelah itu, dia akan langsung terjerumus ke pola lama.

Setelah banyak pertimbangan, dia mencari bantuan seorang dokter yang terkejut karena Xiao Li telah menghabiskan begitu banyak uang untuk makanan.

Para dokter setuju bahwa mereka akan melakukan operasi pada Xiao Li untuk membantunya menurunkan berat badan, sehingga dia lebih sehat.

https://www.kompas.com/global/read/2021/07/06/180711770/sebulan-habis-rp-11-juta-beli-makan-delivery-berat-badan-pria-ini-tambah

Terkini Lainnya

7 Tahun Dikira Jantan, Kuda Nil di Jepang Ini Ternyata Betina

7 Tahun Dikira Jantan, Kuda Nil di Jepang Ini Ternyata Betina

Global
Perusahaan Asuransi AS Ungkap Pencurian Data Kesehatan Pribadi Warga AS dalam Jumlah Besar

Perusahaan Asuransi AS Ungkap Pencurian Data Kesehatan Pribadi Warga AS dalam Jumlah Besar

Global
China Kecam AS karena Tuduh Beijing Pasok Komponen ke Rusia untuk Perang di Ukraina

China Kecam AS karena Tuduh Beijing Pasok Komponen ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Global
AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

Global
Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Global
Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Global
Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Global
Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Global
Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Global
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

Global
Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Global
Unilever Tarik Kembali Produk Magnum Almond Terkait Kontaminasi Plastik dan Logam di Inggris dan Irlandia

Unilever Tarik Kembali Produk Magnum Almond Terkait Kontaminasi Plastik dan Logam di Inggris dan Irlandia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke