Sialnya, pegawai wanita berusia 23 tahun itu adalah putri Kepala Polisi Miami Gardens, Delma Noel-Pratt.
Dilansir New York Post, insiden penodongan bermula saat si pegawai yang tak disebutkan namanya ini, menyajikan bagel hangat yang dipesan pelanggan.
Pelanggan yang tidak sabar dan kemungkinan besar lapar itu, lantas marah dan menodongkan senjata pada pegawai wanita itu.
Pelanggan, yang kemudian diketahui bernama Omar Wright, 38 tahun, kesal karena tak ada keju di atas bagelnya.
Wright lantas mengancam pekerja muda itu untuk segera memotong keju.
Untuk pegawai biasa yang lupa menaruh keju, itu mungkin jadi situasi hidup atau mati.
Tapi untungnya, pegawai itu memamerkan "kartu as", dengan menyebutkan bahwa dirinya adalah putri dari Kepala Polisi Miami Gardens Delma Noel-Pratt.
"Pelanggan itu, pada dasarnya mengatakan 'Anda tidak tahu dengan siapa Anda berurusan'," kata Noel-Pratt, yang putrinya jadi korban penodongan pada CBS 4 Miami.
"Dia mengacungkan senjata sambil melihat ke arah putri saya dan mengucapkan kata-kata itu. Jadi dia sebenarnya merasa takut, takut akan hidupnya, lalu datang dengan pistol di tangannya," tambahnya.
Wright pun didakwa dengan dugaan penyerangan memakai senjata api sekaligus perampokan bersenjata.
Namun, Jumat (18/6/2021), dalam penampilan pertamanya di pengadilan, Wright berargumen bahwa secara teknis itu bukanlah perampokan.
Wright menyatakan bahwa dia membayar krim keju itu, meskipun cara yang dilakukannya salah.
Sementara itu, putri Noel-Pratt masih melalukan konseling akibat pengalaman traumatis ini.
"Kalau sedang marah, ada tindakan lain yang bisa dilakukan. Lakukan konsultasi atau jalan-jalan. Tapi jangan pernah pakai senjata api. Itu hal yang tidak benar," pungkas Noel-Pratt.
https://www.kompas.com/global/read/2021/06/22/211850070/lupa-taruh-krim-keju-pegawai-starbucks-miami-ditodong-senjata