Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Potensi Sanksi Uni Eropa untuk Belarus atas Pembajakan Ryanair

Blok 27 negara itu akan menargetkan sektor-sektor ekonomi Belarus, setelah para pemimpin Uni Eropa memberi lampu hijau untuk sanksi lebih berat kepada rezim Alexander Lukashenko.

"Beberapa usul sudah diajukan tetapi yang pasti belum ada yang diputuskan," kata Lisbon setelah pertemuan para Menteri Luar Negeri Uni Eropa di Lisbon, Portugal.

"Meski usul-usul ini pasti akan memengaruhi sektor ekonomi, tidak banyak sektor ekonomi yang terpengaruh, karena ekspor Belarus sangat terkonsentrasi di beberapa bidang," lanjut Borrell dikutip dari AFP.

Sebelumnya Borrell memperdebatkan penargetan sektor pupuk kalium atau menolak gas ke Uni Eropa melalui Belarus, akibat penururan paksa Ryanair.

"Kami benar-benar harus mengambil tindakan yang akan dirasakan Lukashenko," kata Borrell menambahkan.

Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas juga meningkatkan kemungkinan mengenai sanksi untuk perusahaan-perusahaan kunci di sektor pupuk.

Ia menyampaikan, Uni Eropa dapat membatasi kemampuan Pemerintah Belarus untuk menerbitkan obligasi di Eropa.]


Namun dia mengecilkan kemungkinan Uni Eropa setuju dengan cepat menolak transit gas melalui pipa di Belarus, karena bersikeras itu lebih dari masalah jangka menengah dan panjang.

Lukashenko memicu amarah internasional dengan mengirim jet tempur untuk mencegat pesawat Ryanair pada Minggu (23/5/2021).

Penurunan paksa itu dilakukan guna menangkap aktivis oposisi Roman Protasevich (26) dan pacarnya, Sofia Sapega, dalam penerbangan rute Athena-Vilnius.

Para pimpinan Uni Eropa lalu melarang maskapai Belarus terbang di wilayah udara blok itu, dan mendesak maskapai UE tidak melintas di Belarus.

Borrell juga berkata, dia mengundang pemimpin oposisi Belarus Svetlana Tikhanovskaya untuk berbicara dengan para Menteri Luar Negeri Uni Eropa pada pertemuan berikutnya bulan Juni.

https://www.kompas.com/global/read/2021/05/28/064824970/ini-potensi-sanksi-uni-eropa-untuk-belarus-atas-pembajakan-ryanair

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke