Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

AS Janjikan Sekitar Rp 1 Triliun untuk Bantu Pembangunan dan Ekonomi Palestina

RAMALLAH, KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) menjanjikan 75 juta dollar AS (sekitar Rp 1 triliun) untuk membantu pembangunan dan ekonomi Palestina setelah 11 hari bentrokan mematikan dengan Israel di Jalur Gaza.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyampaikan janji dana bantuan Palestina tersebut dalam konferensi pers bersama dengan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas di Ramallah di Tepi Barat yang diduduki, pada hari pertama kunjungannya ke wilayah itu pada Selasa (25/5/2021).

AS juga menjanjikan 5,5 juta dollar AS (sekitar Rp 78,8 miliar) dalam "bantuan bencana segera" untuk Gaza dan sekitar 32 juta dollar AS (sekitar Rp 458,3 miliar) disalurkan kepada badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA).

"Kami akan memberitahu Kongres tentang niat kami untuk memberikan 75 juta dollar AS untuk menambah bantuan pembangunan dan ekonomi Palestina 2021," ujar Blinken dalam jumpa pers yang dilansir dari Al Jazeera pada Selasa (25/5/2021).

AS berusaha membangun perjanjian gencatan senjata awal yang mengakhiri eskalasi kekerasan yang mematikan antara Israel-Hamas, yang dimulai pada 10 Mei.

Serangan Israel di Gaza menewaskan sedikitnya 248 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak, dan melukai hampir 2.000 lainnya.

Sedangkan, di Israel sedikitnya 12 orang tewas, termasuk 2 anak oleh roket yang ditembakkan oleh Hamas dan kelompok bersenjata lainnya dari Gaza.

“Kami menyambut baik gencatan senjata yang terus berlanjut, tapi itu tidak cukup. Kita harus membangun gencatan senjata dan mencoba untuk bergerak ke arah yang benar-benar positif," kata Blinken setelah pertemuannya dengan Abbas.

Ia menambahkan kunjungannya berusaha untuk" membangun kembali "hubungan dengan Otoritas Palestina (PA).

Hubungan antara PA dan AS sebagian besar terputus, setelah mantan Presiden Donald Trump memindahkan kedutaan AS di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem pada 2018.

Langkah tersebut secara luas dikecam oleh warga Palestina dan pengamat internasional.

Blinken juga mengumumkan AS akan membuka kembali Konsulat Jenderal di Yerusalem, yang telah mengawasi hubungan dengan PA, sebelum terhenti dengan kedutaan AS yang direlokasi.

Abbas dalam kesempatan tersebut berharap ke depannya akan ada "aktivitas diplomatik penuh" dengan AS untuk "mencapai solusi yang komprehensif, adil, dan penuh".

Blinken mengatakan bahwa "resolusi yang adil dan tahan lama" antara Israel dan Palestina "pada akhirnya membutuhkan dua negara".

Dia menambahkan AS terus "dengan tegas menentang" setiap tindakan yang mengancam lebih banyak kekerasan, "apakah itu kegiatan pemukiman, pembongkaran rumah, pencaplokan wilayah, hasutan untuk melakukan kekerasan, kompensasi bagi individu di penjara atas tindakan terorisme".

Setelah bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Blinken juga telah berjanji bahwa AS tidak akan menguntungkan Hamas dalam memberikan bantuan rekonstruksi untuk Gaza.

"Kami akan bekerjasama dengan semua mitra kami secara erat, untuk memastikan bahwa Hamas tidak mendapat manfaat dari bantuan rekonstruksi," kata Blinken tanpa merincai bagaimana itu akan dicapai.

AS menganggap Hamas sebagai "organisasi teroris" yang mengontrol Jalur Gaza dan berselisih dengan PA yang mengontrol Tepi Barat yang diduduki Israel.

https://www.kompas.com/global/read/2021/05/26/163713470/as-janjikan-sekitar-rp-1-triliun-untuk-bantu-pembangunan-dan-ekonomi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke