Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kapal AS Luncurkan 30 Tembakan Peringatan ke Iran di Selat Hormuz

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Kapal militer penjaga pantai AS melepaskan sekitar 30 tembakan peringatan saat 13 kapal cepat Iran melaju menuju kapal Angkatan Laut AS di Selat Hormuz.

Pentagon menyebut langkah Angkatan Laut Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGCN) alias Iran itu "tidak aman dan tidak profesional".

Melansir The Guardian pada Senin (10/5/2021), insiden tersebut menandai kedua kalinya dalam sebulan terakhir kapal militer AS mengirimkan tembakan peringatan kepada kapal-kapal Iran.

John Kirby, juru bicara Pentagon, mengatakan bahwa tembakan peringatan dilepaskan setelah kapal perang cepat Iran mendekat 150 yard (137 meter) ke 6 kapal militer AS, salah satunya USS Monterey, yang mengawal kapal selam berpeluru kendali Georgia.

Pasukan penjaga pantai AS, melapaskan tembakan peringatan dari senapan mesin kaliber .50, sebelum kapal Iran pergi, kata Kirby.

"Ini penting...dan mereka bertindak sangat agresif," katanya, menambahkan bahwa jumlah kapal Iran lebih banyak dari pada di masa lalu.

"Setelah putaran kedua tembakan peringatan, 13 kapal perang cepat dari IRGCN memutuskan kontak," terangnya.

Sehari sebelumnya, Monterey telah mencegat pengiriman senjata di atas kapal dhow di Laut Arab yang diduga menuju Yaman, wilayah operasional Houthi yang didukung Iran.

Pada April, kapal militer AS melepaskan tembakan peringatan, setelah 3 kapal dari Iran mendekatinya dan kapal patroli Amerika lainnya di Teluk.

"Sayangnya, pelecehan oleh IRGCN bukanlah fenomena baru," ucapnya.

“Tidak aman, tidak profesional. Ini jenis kegiatan yang bisa membuat seseorang terluka, dan bisa menyebabkan kesalahan perhitungan yang nyata di wilayah tersebut,” lanjutnya.

Insiden terbaru di Selat Hormuz tersebut terjadi ketika kekuatan dunia dan Iran berusaha untuk mempercepat upaya untuk membawa Washington dan Teheran kembali mematuhi perjanjian nuklir 2015.

Para pejabat AS kembali ke Wina pekan lalu untuk putaran keempat pembicaraan tidak langsung dengan Iran, yang membahas tentang perjanjian nuklir internasional.

Pada 2018, Donald Trump menarik AS dari perjanjian. Setahun kemudian, Iran mulai melakukan pelanggaran yang telah disepakati.

https://www.kompas.com/global/read/2021/05/11/105852270/kapal-as-luncurkan-30-tembakan-peringatan-ke-iran-di-selat-hormuz

Terkini Lainnya

Ukraina Akan Panggil Warganya di Luar Negeri

Ukraina Akan Panggil Warganya di Luar Negeri

Global
Viral Insiden Berebut Kursi dalam Kereta, Wanita Ini Tak Segan Duduki Penumpang Lain

Viral Insiden Berebut Kursi dalam Kereta, Wanita Ini Tak Segan Duduki Penumpang Lain

Global
7 Tahun Dikira Jantan, Kuda Nil di Jepang Ini Ternyata Betina

7 Tahun Dikira Jantan, Kuda Nil di Jepang Ini Ternyata Betina

Global
Perusahaan Asuransi AS Ungkap Pencurian Data Kesehatan Pribadi Warga AS dalam Jumlah Besar

Perusahaan Asuransi AS Ungkap Pencurian Data Kesehatan Pribadi Warga AS dalam Jumlah Besar

Global
China Kecam AS karena Tuduh Beijing Pasok Komponen ke Rusia untuk Perang di Ukraina

China Kecam AS karena Tuduh Beijing Pasok Komponen ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Global
AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

Global
Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Global
Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Global
Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Global
Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Global
Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Global
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke