Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dubai Buka Restoran Tanpa Tirai Penutup Selama Ramadhan

Pada tahun-tahun sebelumnya, restoran-restoran di Dubai diharuskan memasang tirai penutup di area makan agar tidak menyinggung perasaan orang-orang yang berpuasa. Restoran-restoran itu juga hanya diperkenankan beroperasi pada jam-jam tertentu, dan umumnya menjelang berbuka puasa.

Pada Ramadhan tahun ini, aturan-aturan telah dicabut. Departemen Pembangunan Ekonomi Dubai mengumumkan, dalam sebuah pernyataan sebelum dimulainya Ramadhan, bahwa restoran-restoran di emirat ini dapat memilih apakah akan memasang tirai penutup di ruang makan mereka bila menyajikan makanan selama jam puasa. Tidak hanya itu, mereka pun bisa beroperasi dengan jam yang lebih bebas, seperti sebelum pandemi Covid-19 merebak.

Kebijakan itu diambil dalam upaya untuk meningkatkan ekonomi Dubai, yang sangat bergantung pada pariwisata dan jasa, setelah terpukul selama penguncian dan pembatasan virus corona tahun 2020.

Direktur operasi restoran Perancis Couqley, Zaid Kamel, menyambut langkah pemerintah ini.

“Sebelum pembatasan dicabut, kami tidak diizinkan untuk menyajikan semua makanan dan minuman kami pada siang hari. Setelah pelonggaran pembatasan, kami dapat mengajukan izin untuk melayani pada siang hari dan menyajikan menu makanan dan minuman lengkap kami di siang hari. Sebagai hasilnya, jumlah pelanggan kami meningkat," jelasnya.

Joey Ghazal, pemilik bar Main Oyster, sependapat. Ia mengatakan, "Seperti yang Anda lihat sekarang, hal itu berdampak besar. Saya pikir hotel-hotel melihat manfaat yang luar biasa dari pelonggaran pembatasan. Saya pikir inilah yang terbaik. Harga real estat lebih tinggi daripada sebelumnya. Ada banyak orang yang memilih untuk datang ke Dubai untuk bekerja dari jarak jauh dari sini. Ini jelas berdampak sangat positif bagi kami. Saya melihat, mereka terus menerus memikirkan cara untuk memberikan bantuan kepada para pemilik restoran independen, terutama selama periode sulit semacam ini."

Menurut pemimpin redaksi majalah Middle East Economic Digest (MEED), Richard Thomson, kebijakan yang dikeluarkan pemerintah Dubai menunjukkan bahwa pemerintah mendengarkan keluhan para pemilik bisnis wisata.

“Saya pikir itu inisiatif sangat menarik karena menunjukkan bahwa pemerintah mendengarkan sektor perhotelan, sektor pangan dan minuman. Perusahaan-perusahaan ini mengalami guncangan besar pada pendapatan mereka, mereka harus menurunkan biaya operasi, memberlakukan semua pembatasan selama bulan suci, itu adalah biaya bagi mereka. Saya pikir itu mencerminkan bahwa pemerintah mendengarkan dan sangat ingin membantu,” jelasnya.

Dubai telah menjadi salah satu kota tujuan pertama yang dibuka kembali untuk pariwisata tahun lalu.

Kota ini banyak menarik wisatawan dari berbagai penjuru dunia, yang berusaha menghindari lockdown ketat di negara mereka masing-masing. Banyak ekspatriat juga pindah ke emirat ini untuk bekerja jarak jauh.

https://www.kompas.com/global/read/2021/05/08/182538570/dubai-buka-restoran-tanpa-tirai-penutup-selama-ramadhan

Terkini Lainnya

7 Tahun Dikira Jantan, Kuda Nil di Jepang Ini Ternyata Betina

7 Tahun Dikira Jantan, Kuda Nil di Jepang Ini Ternyata Betina

Global
Perusahaan Asuransi AS Ungkap Pencurian Data Kesehatan Pribadi Warga AS dalam Jumlah Besar

Perusahaan Asuransi AS Ungkap Pencurian Data Kesehatan Pribadi Warga AS dalam Jumlah Besar

Global
China Kecam AS karena Tuduh Beijing Pasok Komponen ke Rusia untuk Perang di Ukraina

China Kecam AS karena Tuduh Beijing Pasok Komponen ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Global
AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

Global
Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Global
Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Global
Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Global
Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Global
Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Global
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

Global
Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Global
Unilever Tarik Kembali Produk Magnum Almond Terkait Kontaminasi Plastik dan Logam di Inggris dan Irlandia

Unilever Tarik Kembali Produk Magnum Almond Terkait Kontaminasi Plastik dan Logam di Inggris dan Irlandia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke