Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penembakan Indianapolis: Gedung Putih Kibarkan Bendera Setengah Tiang

"Tadi malam hingga pagi hari di Indianapolis, lagi-lagi keluarga harus menunggu untuk mendengar kabar tentang nasib orang yang mereka cintai. Betapa kejamnya penantian dan takdir yang telah menjadi terlalu normal dan terjadi setiap hari di suatu tempat di negara kita," kata Biden dalam sebuah pernyataan melansir CNN pada pada Sabtu (17/4/2021).

Menurutnya kekerasan senjata sudah menjadi epidemi di Amerika Serikat. Dia menuntut agar semua pihak tidak menerima hal ini dengan remeh dan segera bertindak.

Sementara menunggu detail kritis tentang penembakan itu, motivasinya, dan informasi penting lainnya, Biden memerintahkan untuk menurunkan bendera setengah staf di Gedung Putih, gedung pemerintah dan pekarangan umum, serta pos militer dan kedutaan.

Ini adalah penembakan massal yang terjadi hanya selang seminggu dari kunjungan Joe di Rose Garden, dengan keluarga yang kehilangan anak-anak dan teman-teman tersayang dalam indiden pebembakan.

“Minggu lalu, saya meminta Departemen Kehakiman untuk lebih melindungi orang Amerika dari kekerasan senjata.” kata Biden.

"Saya juga mendesak Kongres untuk mendengarkan seruan rakyat Amerika, termasuk sebagian besar pemilik senjata, untuk memberlakukan undang-undang pencegahan kekerasan senjata yang masuk akal, seperti pemeriksaan latar belakang universal dan larangan senjata perang dan majalah berkapasitas tinggi.

Seorang pria bersenjata membunuh delapan orang dan melukai beberapa lainnya di kegelapan malam.

Insiden ini hanyalah yang terbaru dari serangkaian tragedi penembakan di “Negeri Paman Sam.”

Belum lama, orang-orang bersenjata menembakkan peluru di siang hari bolong di spa di dan sekitar Atlanta, Georgia, toko bahan makanan di Boulder, Colorado, sebuah rumah di Rock Hill, Carolina Selatan, dan banyak penembakan lainnya.

Setidaknya ada 147 penembakan massal di AS pada 2021, menurut data dari The Gun Violence Archive (CVA).

The Gun Violence Archive (GVA), sebuah organisasi nirlaba yang berbasis di Washington DC, adalah kelompok penelitian independen yang tidak berafiliasi dengan organisasi advokasi mana pun, menurut situs webnya.

CNN dan GVA menganggap sebuah insiden sebagai penembakan massal jika empat orang atau lebih ditembak, terluka, atau dibunuh, tidak termasuk pria bersenjata itu.

Sejak 16 Maret, setidaknya ada 45 penembakan massal di seluruh negeri, CNN melaporkan.

https://www.kompas.com/global/read/2021/04/17/070256570/penembakan-indianapolis-gedung-putih-kibarkan-bendera-setengah-tiang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke