Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Diblokir Media Sosial? Tidak Masalah, Trump Sebut Akan Bikin Platform Sendiri...

BOSTON, KOMPAS.com - Salah satu netizen Twitter bergurau dengan mengatakan bahwa lampu ruang kerja Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Gedung Putih yang berkedip-kedip adalah sandi Morse kepada para pendukungnya setelah Twitter dan Facebook memblokir akunnya.

Melansir Associated Press (AP), akun Trump di Twitter dan Facebook telah diblokir, namun meski kehilangan corong daringnya yang besar, Trump punya alternatif lain, walau jangkauannya lebih kecil, Parler.

Trump mungkin akan meluncurkan platformnya sendiri. Namun, hal itu tak akan terjadi dalam semalam.

Twitter memblokir akun Trump untuk selama-lamanya setelah berdiri selama hampir 12 tahun pada Jumat (8/1/2021) sementara Facebook dan Instagram menangguhkan akun presiden AS itu sampai setidaknya sampai Hari Pelantikan Joe Biden.

Twit terakhir Trump kepada 89 juta pengikutnya adalah dia tidak akan menghadiri pelantikan presiden terpilih Joe Biden pada 20 Januari mendatang dan memberi izin kepada pendukung anarkisnya untuk berkumpul di Washington sekali lagi.

Twitch dan Snapchat juga menon-aktifkan akun Trump, Shopify menghapus toko online yang berafiliasi dengan Trump dan Reddit menghapus sub-kelompok pendukung Trump.

Twitter tak hanya memblokir akun Trump namun juga melarang para loyalis Trump seperti mantan penasihat keamanan nasional Michael Flynn yang mempromosikan teori konspirasi QAnon dan menghasut pemberontakan di Capitol.

Trump mungkin akan muncul di Parler atau buat platform sendiri

Dalam sebuah pernyataan pada Jumat, Trump mengatakan, "Kami telah bernegosiasi dengan berbagai situs lain, dan akan segera mengumumkan secara besar-besaran, sementara kami juga melihat kemungkinan membangun platform kami sendiri dalam waktu dekat."

Para pakar bertaruh bahwa Trump akan muncul di Parler, platform yang sudah dipakai 2 tahun terakhir ini oleh pendukung anarkisnya, Proud Boys. 

Dua putra Trump juga memakai platform tersebut, Eric dan Donald Jr. Namun, Parler sendiri menghadapi hambatan ketika Jumat lalu Google menarik aplikasi itu dari playstore karena Parler mengizinkan unggahan yang meghasut kekerasan yang tengah berlangsung di AS.

Apple juga mengancam akan memberlakukan hal serupa kepada Parler dan memberi waktu 24 jam.

Apple mengatakan kepada eksekutif Parler melalui surel pada Jumat bahwa mereka mendapat keluhan tentang Parler yang "merencanakan dan memfasilitasi kegiatan ilegal serta berbahaya lebih lanjut."

CEO Parler John Matze mengeluh di situsnya, mengatakan dijadikan sebagai kambing hitam.

“Standar yang tidak berlaku untuk Twitter, Facebook atau bahkan Apple sendiri, berlaku untuk Parler.”

Dia berkata bahwa dia "tidak akan menyerah pada perusahaan yang bermotivasi politik dan pihak berwenang yang membenci kebebasan berbicara."

Kehilangan akses ke toko aplikasi Google dan Apple, yang sistem operasinya menggerakkan ratusan juta smartphone, sangat membatasi jangkauan Parler, meskipun masih bisa diakses melalui web browser.

Tempat pendaratan potensial lainnya untuk Trump adalah Gab, meskipun Google dan Apple menariknya dari toko aplikasi mereka pada 2017.

https://www.kompas.com/global/read/2021/01/10/100322870/diblokir-media-sosial-tidak-masalah-trump-sebut-akan-bikin-platform

Terkini Lainnya

Peneliti Eropa: Lirik Lagu Masa Kini Lebih Marah dan Terobsesi pada Diri Sendiri

Peneliti Eropa: Lirik Lagu Masa Kini Lebih Marah dan Terobsesi pada Diri Sendiri

Global
Dokter yang Kunjungi RS Gaza Tercengang, Kondisi Anak-anak Palestina Begitu Miris

Dokter yang Kunjungi RS Gaza Tercengang, Kondisi Anak-anak Palestina Begitu Miris

Global
Nasib Pencuri Buku Harian Putri Joe Biden, Terancam Masuk Bui

Nasib Pencuri Buku Harian Putri Joe Biden, Terancam Masuk Bui

Global
Taliban Berlakukan Kembali Hukuman Rajam Perempuan Berzina, Digelar di Depan Umum Sampai Mati

Taliban Berlakukan Kembali Hukuman Rajam Perempuan Berzina, Digelar di Depan Umum Sampai Mati

Global
Jubir Gedung Putih Analogikan Rusia Seperti Penjual Pupuk Kandang, Apa Maksudnya?

Jubir Gedung Putih Analogikan Rusia Seperti Penjual Pupuk Kandang, Apa Maksudnya?

Global
Perancis Setujui RUU Larangan Diskriminasi Berdasarkan Gaya Rambut

Perancis Setujui RUU Larangan Diskriminasi Berdasarkan Gaya Rambut

Global
Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Global
Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Global
Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Global
Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Global
Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Global
Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Global
Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Global
Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Global
Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke