Sertifikasi ini biasanya berupa seremonial biasa, tetapi adanya kerusuhan di Gedung Capitol oleh pedemo pro-Trump menghambat prosesnya.
Senator Josh Hawley termasuk salah satu dalam puluhan anggota DPR dari Partai Republik, yang keberatan dengan suara elektoral di Pennsylvania.
Hal tersebut membuat partai kedua kubu saling gugat, dilansir dari pemberitaan AFP.
Namun di Senat, pemimpin dari partai Republik Mitch Connel langsung menyudahi debat dan dewan memilih 92:7 untuk menolak keberatan.
Perdebatan tersebut lalu berlanjut di tingkat DPR, di mana Scott Perry dari Pennsylvania berpendapat, keberatannya ditujukan untuk melindungi Konstitusi AS.
Joe Neguse dari Demokrat kemudian membantahnya dengan berkata, "Di bawah undang-undang kita, Kongres tidak memilih presiden, rakyat Amerika yang memilih, dan mereka sudah memilih dalam jumlah yang luar biasa."
Para anggota parlemen sebelumnya menolak keberatan untuk 11 suara elektoral di Arizona.
Senator memberikan suara 93:6 menentang keberatan tersebut, sedangkan di DPR 303 anggota parlemen menentangnya termasuk 82 dari Partai Republik.
Bahkan setelah berakhirnya kerusuhan di demo AS, anggota Partai Republik kembali gagal memblokir suara Arizona.
Hari ini sesi gabungan Kongres mensertifikasi suara elektoral dari semua 50 negara bagian AS, untuk mengonfirmasi kemenangan Joe Biden dengan hasil 306-232 melawan Donald Trump.
Akan tetapi sertifikasi ini ditunda lantaran demonstran menyerbu Gedung Capitol, memicu kerusuhan dan kecaman dari seluruh dunia untuk Partai Republik dan Trump.
Massa pro-Trump mengamuk, menjebol barikade di luar Capitol lalu merangsek ke dalam dan mengibarkan bendera Amerika.
Mereka juga masuk ke ruang-ruang perkantoran dan lantai legislatif yang biasanya sepi.
https://www.kompas.com/global/read/2021/01/07/144537170/sertifikasi-joe-biden-terhambat-ada-keberatan-untuk-suara-pennsylvania