Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

330 Murid Disandera Boko Haram, Para Ibu di Nigeria: Kembalikan Anak-anak Kami...

ABUJA, KOMPAS.com - Seorang wanita Nigeria yang anaknya termasuk di antara para murid yang disandera dari sekolah di negara bagian Katsina pekan lalu memohon dalam protes, Selasa (15/12/2020).

Kelompok pemberontak Boko Haram dilaporkan bertanggung jawab atas teror dan penyanderaan yang terjadi pada Jumat malam (11/12/2020).

Media the Daily Nigerian pada Selasa menyatakan bahwa mereka menerima pesan video dari pemimpin Boko Haram, Abubakar Shekau yang mengatakan bahwa kelompok merekalah yang bertanggung jawab atas penyanderaan murid-murid tersebut.

Alasannya, sekolah tersebut mengadopsi pendidikan Barat yang bertentangan dengan ajaran Islam.

"Apa yang terjadi di Katsina dilakukan untuk mempromosikan Islam dan mencegah praktik non-Islam karena pendidikan Barat bukanlah jenis pendidikan yang diizinkan oleh Allah dan Nabi Suci-Nya," kata Shekau dalam rekaman yang dirilis media tersebut.

Melansir Fox News, seorang ibu dari salah satu murid yang hilang memohon agar anaknya segera dipulangkan.

"Berhentilah membunuh anak-anak kami, bawa kembali anak-anak kami," kata Amrata Hamzah, yang putra semata wayangnya ikut disandera bersama 330 murid lain, kepada penyiar lokal CLIQQ TV selama protes Selasa kemarin.

"Saya tidak tahu kondisi putra saya. Saya tidak bisa bilang apa-apa. Saya tidak bisa bicara, tidak bisa minum sejak tiba di Kankara. Cuaca panas, saya yakin anak-anak kami haus, mereka pasti lapar. Tolong bantu kami, bawa pulang anak-anak kami."

Bagaimana peristiwa penyanderaan berlangsung?

Dilansir dari Associated Press (AP), ratusan pria bersenjata datang dengan senapan serbu pada Jumat, 11 Desember lalu.

Mereka mengepung Sekolah Menengah Ilmu Pengetahuan Pemerintah (GSSS) pada sebuah asrama khusus murid laki-laki di kota Kankara.

Berdasarkan keterangan para saksi, pasukan bersenjata itu menembaki polisi sebelum menyandera para murid dan memaksa mereka berbaris memasuki wilayah hutan dalam kelompok terpisah.

Para pemberontak itu berasal dari ekstremis Boko Haram yang mengaku bertanggung jawab atas perbuatan mereka pada Selasa.

Lebih dari 330 murid laki-laki masih hilang setelah penyerbuan bersenjata itu meski puluhan lainnya berhasil melarikan diri.

Saat ini pemerintah Nigeria sedang menegosiasikan nasib anak-anak itu dengan para ekstremis menurut Juru bicara presiden Nigeria, Garba Shehu meski pun belum jelas apakah ekstremis yang diajak negosiasi adalah dari pihak Boko Haram atau kelompok lain.

Pemerintah Nigeria juga mengatakan bahwa badan keamanan yang dikerahkan untuk operasi penyelamatan juga telah memberi tahu di mana posisi anak-anak itu berada.

Jika Boko Haram terbukti dalang di balik penyanderaan dan teror itu, bisa jadi gelombang baru ekstremisme agama sedang meningkat di Nigeria.

Selama lebih dari 10 tahun, kelompok itu telah terlibat dalam kampanye berdarah untuk memperkenalkan aturan Islam yang ketat, tetapi sebagian besar aktif di timur laut Nigeria, bukan di barat laut, tempat Negara Bagian Katsina berada.

Ribuan orang tewas dan lebih dari satu juta orang mengungsi akibat kekerasan yang mereka perbuat.

https://www.kompas.com/global/read/2020/12/16/124334870/330-murid-disandera-boko-haram-para-ibu-di-nigeria-kembalikan-anak-anak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke