Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kisah Perang: Chuck Yeager, Manusia Pertama yang Menembus Kecepatan Suara

Yeager kala itu menunggangi pesawat Bell Aircraft X-1 oranye yang berbentuk mirip peluru, dan dibawanya mengudara selama 14 menit.

Ia menyebut pesawatnya "Glamorous Glennis" sesuai nama istri pertamanya kala itu.

Pesawatnya dibawa oleh bomber B-29 di atas Gurun Mojave di California, Amerika Serikat (AS). Di sana Yeager menyalakan mesin roket berbahan bakar oksigen cair, naik ke ketinggian 43.000 kaki, dan kisah selanjutnya menjadi sejarah.

Hebatnya lagi, Yeager menorehkan tinta emas dengan kondisi dibekap cedera.

Menurut War History Online, saat itu lelaki kelahiran West Virginia 13 Februari 1923 tersebut 2 tulang rusuknya patah karena kecelakaan berkuda.

Namun ia menyembunyikan rasa sakitnya, dan konon membawa gagang sapu ke dalam kokpit untuk menahan agar tidak menjerit kesakitan.

"Itu adalah prestasi yang sangat berani," tulis BBC. "Karena tidak ada yang yakin saat itu apakah pesawat bisa bertahan dari guncangan udara". Sementara itu New York Times menyebutnya "pilot penantang maut".

Berkat prestasinya itu Yeager dianugerahi Trofi Collier and Mackay pada 1948. Penghargaan lainnya adalah A Purple Heart, Distingushed Flying Cross, dan Presidential Medal of Freedom.

Tak cukup sekali memecahkan rekor, Chuck Yeager melampaui kecepatan suara lagi pada 1953. Kali ini pesawat X-1A dibawanya melaju sampai Mach 2,44.

Saat menembus kecepatan suara pertama, Yeager bertugas sebagai perwira Angkatan Udara AS, tepatnya pilot penguji di lokasi yang kemudian menjadi Pangkalan Angkatan Udara Edwards di California.

Terjun ke medan perang

Yeager awalnya tidak dilirik Angkatan Udara AS. Menurut Daily Mail, usia dan tingkat pendidikannya tidak lolos kualifikasi.

Akan tetapi Perang Dunia II mengubah peruntungannya. Yeager diketahui memiliki penglihatan 20/10 yang membuatnya bisa menembak rusa dari jarak 500 meter.

Anak dari petani bernama Albert dan ibu Susie Mae itu lalu masuk militer untuk melawan Adolf Hitler pada 1941.

Sejak itu kemampuannya bermanuver di angkasa semakin terasah. Sebelum melampaui kecepatan suara, Chuck Yeager sukses menembak jatuh 13 pesawat musuh, 5 di antaranya dalam 1 hari. Hebatnya lagi, dia tidak pernah ditembak jatuh.

Selain di Perang Dunia II Yeager juga bertugas di Perang Vietnam sebagai Kolonel, lalu dipromosikan menjadi Brigadir Jenderal.

Buku itu berjudul The Right Stuff, dan diadaptasi menjadi film dengan judul sama pada 1983. Pertunjukan dibuka dengan memamerkan aksi Yeager menerbangkan Bell X-1.

Yeager meninggal pada Senin (7/12/2020) di Los Angeles dalam usia 97 tahun. Penyebab kematiannya tidak diketahui. Dia meninggalkan istri keduanya, Victoria, yang dinikahinya pada 2003.

Kepergian sang legenda angkasa turut diratapi tokoh-tokoh besar "Negeri Paman Sam".

Kepala NASA Jim Bridenstine menyebut Yeager "membawa bangsa kita melonjak ke era jet dan era luar angkasa."

Mantan Presiden AS Bill Clinton juga mengucap belasungkawa di Twitter. Ia menulis, keberanian dan kemampuan Yeager memperluas pemahaman tentang apa pun yang mungkin diwujudkan.

https://www.kompas.com/global/read/2020/12/15/130000670/kisah-perang-chuck-yeager-manusia-pertama-yang-menembus-kecepatan-suara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke