Logam Monolit Misterius Terus Bermunculan, Setelah 5 Negara Kini Muncul di Polandia

POLANDIA, KOMPAS.com - Sebuah logam monolit misterius telah muncul di tepi sungai di ibu kota Polandia, Warsawa, merupakan yang terbaru dari serangkaian benda serupa yang baru-baru ini muncul di Eropa dan AS.

Para pelari memperhatikan pilar segitiga selama mereka berlari pagi di sepanjang sungai Vistula, menurut laporan media lokal, seperti yang dilansir dari AFP pada Kamis (10/12/2020).

Tinggi logam monolit misterius itu sekitar 3 meter, memiliki permukaan berwarna perak kusam, disatukan oleh sekrup dan ditanam di pasir tepi sungai dekat jembatan besar.

"Sebuah instalasi misterius dan tidak biasa telah muncul di pantai di tepi (sungai) kanan," kata para otoritas distrik Vistula Warsawa di halaman Facebook mereka.

"Jika Anda menghabiskan waktu Anda secara aktif di sungai Vistula, itu tidak akan luput dari perhatian Anda," tambah mereka, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Namun, para warga Warsawa mengatakan tidak terkesan dengan logam monolit misterius itu.

"Saya mengharapkan semacam pengalaman metafisik, tetapi tidak terlalu mengesankan," kata seorang wanita yang mengunjungi situs itu pada Kamis yang menolak disebutkan namanya kepada AFP.

Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas pemasangan logam monolit misterius pada Kamis (10/12/2020).

Benda yang tampak serupa ditemukan di Amerika Serikat, Rumania, dan Inggris.

Bangunan pertama menjadi berita setelah muncul sebentar di gurun Utah akhir bulan lalu, kemudian 2 lainnya muncul di California selatan dan Rumania beberapa hari kemudian.

Yang lain muncul di pantai di Isle of Wight di lepas pantai selatan Inggris pada Minggu sebelum pendaki menemukan satu lagi di Belanda pada hari yang sama.

Kemunculan objek Utah pada akhir November memicu rumor liar kunjungan alien, karena kemiripannya dengan monolit hitam dalam film fiksi ilmiah Stanley Kubrick "2001: A Space Odyssey".

Sebuah kolektif seni anonim telah mengklaim terhadap instalasi logam monolit misterius di Utah, tetapi di Polandia, Rumania, Isle of Wight, dan Belanda, belum ada yang mengaku bertanggung jawab.