Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mahathir Sebut Anwar Ibrahim Tak Cocok Jadi PM Malaysia, Ini Sebabnya

Menurut politisi berjuluk Dr M itu, Anwar bukan orang yang tepat membawa ekonomi Malaysia keluar dari tekanan karena pandemi virus corona.

Pernyataan itu diucapkannya di tengah upaya Anwar membentuk pemerintahan baru dan merebut kendali negara dari PM Malaysia saat ini, Muhyiddin Yassin.

Dalam wawancaranya dengan The Malaysian Insight yang dipublikasikan Sabtu (14/11/2020), Mahathir mendasarkan argumennya saat krisis finansial 1997.

Saat itu, dia mengambil cuti selama dua bulan. Membuat Anwar Ibrahim, yang kala itu wakil PM dan menteri keuangan, untuk bertanggung jawab.

"Saya sengaja mencoba kemampuannya ketika saya masih menjadi PM Malaysia. Saya berlibur selama dua bulan dan Anwar yang bertanggung jawab," ungkapnya.

Dalam pengamatannya seperti dilaporkan Malay Mail, mantan PM berusia 95 tahun itu menuturkan solusi Anwar tak membantu mengangkat ekonomi Malaysia saat itu.

"Itulah kenapa saya harus mengambil alih peran menteri keuangan dan mengusulkan kebijakan untuk mengangkat ekonomi negara," paparnya.

Perbedaan pandangan Mahathir dan Anwar Ibrahim soal cara menyelamatkan ekonomi "Negeri Jiran" itu disebut menjadi awal mula perseteruan mereka.

Pendiri Partai Pejuang itu mengatakan, saat itu Anwar begitu condong pada saran yang diajukan Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF).

"Saya katakan kepadanya jika kami mengikuti cara dua lembaga itu, kami tak punya cukup dana untuk membayar gaji. Tapi dia masih bersikeras," keluhnya.

Dalam kesempatan tersebut, mantan PM Malaysia periode 1981 sampai 2003 dan 2018-2020 itu menekankan dia dan partainya bukan bagian dari pemerintahan baru Anwar.

Dia mengeklaim ketika partai lain yang didirikannya, Bersatu yang dipimpin Muhyiddin meninggalkan koalisi Pakatan Harapan, dia dan tokoh politik lain masih ingin bekerja sama dengan Pakatan.

"Kami bisa saja mendapatkan mayoritas. Namun Anwar menolak untuk bekerja bersama kami, terutama dengan saya," kata Mahathir Mohamad.

Karena itu, dia menyuarakan keraguan akan klaim Anwar September lalu, di mana dia mengaku punya dukungan mayoritas untuk mendongkel Muhyiddin Yassin.

"Dia masih belum menjadi PM sampai hari ini meski sudah berulang kali berkoar. Persiapan dia dilantik bahkan sudah dilakukan. Tapi pelantikan itu takkan terjadi," kata dia.

https://www.kompas.com/global/read/2020/11/16/170727970/mahathir-sebut-anwar-ibrahim-tak-cocok-jadi-pm-malaysia-ini-sebabnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke