Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

PM Kanada Tak Akan Tunduk pada Tekanan China untuk Bebaskan Anak Pendiri Huawei

Meng yang juga petinggi raksasa telekomunikasi itu ditangkap pada Desember 2018 saat berada di Vancouver atas permintaan AS.

Kasus itu membuat hubungan China dan Kanada memburuk, di mana beberapa hari kemudian Beijing mengumumkan penahanan Michael Kovrig dan Michael Spavor.

Oleh pihak Barat, langkah yang dilakukan "Negeri Panda" dianggap sebagai bentuk pembalasan karena Meng Wanzhou hendak diekstradisi ke AS.

Dalam wawancara dengan Financial Times, Trudeau mengemukakan Beijing terus berpikir mereka bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan melalui tekanan.

Namun seperti dilansir AFP Rabu (11/11/2020), PM Kanada sejak 2015 itu menuturkan bahwa pemerintahannya takkan tumbang hanya karena ditekan seperti itu.

"Kami tak percaya dengan diplomasi koersif. Kami sangat yakin jika Anda mneyerah pada tekanan, maka Anda bisa dicap buruk untuk waktu yang lama," kata dia.

Pada Senin (9/11/2020), Justin Trudeau mulai membahas isu dua warganya ditahan dengan presiden terpiluh AS, Joe Biden via telepon.

Kepada awak media, Trudeau yakin Washington bakal terus menekan China untuk membebaskan dua warganya dan menyebut sikap agresif itu takkan berhasil.

Sementara dari Beijing, juru bicara kementerian luar negeri Wang Wenbin menyebut penahanan Ottawa atas Meng tidak berdasar.

Sebab, putri dari pendiri Huawei Ren Zhengfei itu dianggap tidak melanggar hukum apa pun di Kanada sehingga tak pantas ditahan.

Di sisi lain, Wang terus bersikeras bahwa Michael Kovrig dan Michael Spavor pantas ditahan karena "mengancam keselamatan nasional mereka".

Meng yang juga Chief Financial Officer Huawei diincar oleh AS atas tuduhan penipuan berkenaan dia berbisnis dengan Iran, yang jelas melanggar sanksi.

Ekstradisi Meng Wanzhou dijadwalkan bakal dieksekusi pada April 2021.

https://www.kompas.com/global/read/2020/11/12/074451370/pm-kanada-tak-akan-tunduk-pada-tekanan-china-untuk-bebaskan-anak-pendiri

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke