Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dokter Residen di Nigeria Mogok Kerja, Tuntut Pembayaran Gaji dan APD

ABUJA, KOMPAS.com - Asosiasi Nasional Dokter Residen (NARD) Nigeria menggelar aksi mogok hingga batasan waktu yang tak ditentukan setelah ditangguhkan sejak dua bulan lalu.

Presiden NARD, Aliyu Sokomba, mengatakan para dokter meletakkan stetoskop mereka karena pemerintah gagal memenuhi tuntutan asosiasi yang telah diajukan pada Juni.

Dia menggarisbawahi bahwa dokter residen yang merawat pasien Covid-19 tidak dikecualikan dalam aksi mogok sebagaimana dilansir dari All Africa, Selasa (8/9/2020).

"Kami baru saja melanjutkan pemogokan yang ditangguhkan pada Juni. Kami menangguhkan pemogokan tersebut untuk memberi waktu kepada pemerintah untuk menilai kekhawatiran kami. Sayangnya, mereka gagal melakukannya," kata Sokomba kepada Premium Times.

Dokter residen merupakan persentase terbesar dari dokter di rumah sakit tersier di Nigeria.

Pada Juni, dokter residen sempat menggelar aksi mogok karena menuntut atas gaji yang belum dibayar, tunjangan kebahayaan yang tidak dibayar, dan kelangkaan alat pelindung diri (APD) di rumah sakit.

Presiden NARD mencatat bahwa sejumlah tuntutan tersebut sebenarnya sudah mereka ajukan sejak 2017.

Berbagai upaya telah mereka lakukan hingga datangnya pandemi virus corona dengan jumlah kasus yang terus meningkat membuat mereka tidak tahan lagi.

Mereka menilai Pemerintah Nigeria tidak menunjukkan komitmen terhadap tuntutan mereka.

"Mereka belum menyediakan APD di berbagai institusi di seluruh negeri, kami tidak memiliki asuransi jiwa dan program residensi kami tetap tidak didanai,” kata Sokomba kepada Premium Times.

“Dan yang terburuk adalah masih banyak gubernur yang tidak membayar gaji (kami)," sambung Sokomba.

Ketika itu, Pemerintah Nigeria pada saat itu mengancam akan menerapkan aturan ‘tidak bekerja maka tak ada upah' jika NARD terus melakukan pemogokan.

NARD lantas menggambarkan ancaman itu sebagai lelucon kosong dan terbesar abad ini.

Sepekan pemogokan, aksi tersebut ditangguhkan menyusul intervensi dari Ketua DPR Femi Gbajabiamila, Sekretaris Pemerintah Federasi Boss Mustapha, dan warga Nigeria lainnya.

Sokomba mengatakan bahwa aksi mogok lantas ditangguhkan untuk memberi pemerintah memenuhi tuntutan mereka yang belum terselesaikan.

Presiden NARD mengatakan anggotanya setuju untuk melanjutkan pemogokan karena kegagalan pemerintah memenuhi tuntutan mereka setelah tenggang waktu 10 pekan.

Dia mengatakan kegagalan pemerintah sangat berkontribusi pada kemunduran pelatihan residensi terutama karena kurangnya dana yang memadai.

https://www.kompas.com/global/read/2020/09/08/132039870/dokter-residen-di-nigeria-mogok-kerja-tuntut-pembayaran-gaji-dan-apd

Terkini Lainnya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Global
Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke