Keterangan itu disampaikan kelompok kampanye berbasis di London, yang membantu mengekspos "safari manusia" di Kepulauan Andaman pada 2012.
Pada Kamis (27/8/2020) mereka langsung menyerukan tindakan untuk menolong suku-suku tersebut.
Dilansir dari Hindustan Times, Survival International mengatakan keselamatan suku-suku lain di pulau itu kini juga ikut dikhawatirkan, termasuk Jarawa dan Sentinel yang sulit diakses.
Awal bulan ini dilaporkan lima staf mereka yang bekerja dengan suku Jarawa dinyatakan positif virus corona.
Survival International menambahkan, para pemburu diduga terus memasuki wilayah tersebut dan berisiko membawa virus.
Sementara itu pekan lalu 8 nelayan dilaporkan ditangkap karena memasuki wilayah suku Jarawa secara ilegal.
Sophie Grig peneliti senior dalam kelompok tersebut mengatakan, "Sangat mengkhawatirkan bahwa anggota suku Andaman Agung dinyatakan positif Covid-19."
"Mereka harus diberitahu dampak epidemi yang telah menghancurkan rakyatnya."
"Pihak berwenang Andaman harus bertindak segera untuk mencegah virus mencapai lebih banyak orang Andaman dan untuk mencegah infeksi di suku-suku lain."
"Perairan di sekitar Sentinel Utara harus dijaga dengan baik dan tidak ada orang luar yang boleh memasuki wilayah suku Andaman tanpa persetujuan mereka," tambahnya dikutip dari Hindustan Times.
Kelompok itu mengatakan dalam rilisnya, bahwa suku Andaman kini hanya tersisa 50 orang, turun drastis dari 5.000 orang ketika Inggris menjajah pulau-pulau itu pada 1850-an.
Mereka menderita dampak penyakit jangka panjang yang disebabkan oleh penjajahan brutal.
Tuberkulosis dan alkoholisme menyebar luas, membuat mereka sangat rentan terhadap Covid-19, tambahnya.
"Suku Jarawa adalah suku nomaden, yang hanya berkontak dengan dengan pemukim yang berdekatan dengan wilayah mereka sejak 1998."
"Dikarenakan isolasinya, kontak yang relatif baru-baru ini, dan dampak dari dua epidemi campak, mereka juga kemungkinan besar berisiko terkena virus (corona)," urai Survival International.
Lebih lanjut ditambahkan, suku Sentinel yang merupakan suku paling terisolasi di dunia sangat rentan terhadap penyakit dari luar dan jika tertular virus corona maka dampaknya akan sangat besar.
"Tanpa patroli yang tepat terhadap perairan di sekitar pulau mereka, mereka berisiko bersentuhan dengan pemburu ilegal yang menangkap ikan dan menyelam untuk mencari lobster."
https://www.kompas.com/global/read/2020/08/27/194143570/virus-corona-masuk-pedalaman-india-suku-paling-terisolasi-di-dunia