Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dukung ISIS, Seorang Wanita dari AS Dijatuhi Hukuman 7 Tahun Penjara

MILWAUKEE, KOMPAS.com – Seorang wanita yang dituduh meretas akun Facebook untuk memberikan dukungan kepada ISIS dijatuhi hukuman lebih dari tujuh tahun penjara.

Hal itu diungkapkan oleh seorang jaksa federal pada Selasa (25/8/2020) sebagaimana dilansir dari Fox News.

Waheba Issa Dais (48) dari Cudahy, Milwaukee, Wisconsin, Amerika Serikat (AS) dihukum penjara karena mencoba memberikan dukungan material kepada ISIS.

Jaksa penuntut mengatakan Dais mengaku meretas akun Facebook untuk berjanji setia kepada kelompok teror tersebut dan untuk berkomunikasi dengan pendukung ISIS lain.

Melalui media sosial, ibu dari tujuh anak tersebut juga mencoba merekrut calon anggota ISIS.

Dia juga mendorong para pendukung ISIS yang tidak dapat pergi ke daerah yang dikuasai ISIS untuk memulai serangan teror di negara asal mereka.

Dais turut diduga mengunggah video yang menjelaskan cara membuat sabuk peledak, TNT, dan racun ricin.

Pengacara AS untuk Distrik Timur Wisconsin, Matthew Krueger, mengatakan Dais tidak sekadar berjanji setia kepada organisasi teroris tersebut secara pribadi.

Krueger menambahkan Dais juga mengambil langkah-langkah yang dirancang untuk membantu orang lain menyebabkan kematian dan kehancuran di seluruh dunia.

"Saya memuji agen, analis, dan pengacara yang bekerja keras untuk membawa Dais ke pengadilan,” kata Krueger.

Para pejabat mengatakan Dais memang tidak pernah terhubung langsung ke plot apa pun. Namun tetapi tindakannya menimbulkan konsekuensi yang serius.

Agen Khusus Penanggung Jawab FBI, Robert Hughes, segala bentuk dukungan terhadap kelompok teroris akan mendapatkan konsekuensi hukum yang sangat serius.

"Hukuman yang signifikan menggarisbawahi konsekuensi serius bagi mereka yang memilih untuk mendukung kelompok teroris dan rencana mereka untuk menyerang warga negara kami,” kata Hughes.

https://www.kompas.com/global/read/2020/08/26/081232270/dukung-isis-seorang-wanita-dari-as-dijatuhi-hukuman-7-tahun-penjara

Terkini Lainnya

China Kecam AS karena Tuduh Beijing Pasok Komponen ke Rusia untuk Perang di Ukraina

China Kecam AS karena Tuduh Beijing Pasok Komponen ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Global
AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

Global
Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Global
Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Global
Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Global
Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Global
Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Global
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

Global
Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Global
Unilever Tarik Kembali Produk Magnum Almond Terkait Kontaminasi Plastik dan Logam di Inggris dan Irlandia

Unilever Tarik Kembali Produk Magnum Almond Terkait Kontaminasi Plastik dan Logam di Inggris dan Irlandia

Global
Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut di Malaysia, 10 Korban Tewas, Tak Ada yang Selamat

Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut di Malaysia, 10 Korban Tewas, Tak Ada yang Selamat

Global
Rishi Sunak Janjikan Paket Militer untuk Ukraina hingga Rp 10 Triliun

Rishi Sunak Janjikan Paket Militer untuk Ukraina hingga Rp 10 Triliun

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke