Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rayakan Hari Kemerdekaan AS, Warga Texas Bisa Bikin Klaster Covid-19 Meningkat

TEXAS, KOMPAS.com - Para pejabat Texas saling bahu membahu mengingatkan warganya untuk tidak merayakan Hari Kemerdekaan Amerika Serikat (AS) pada Sabtu (4/7/2020).

Hal itu dilakukan karena banyak warga Texas yang bersikeras hendak merayakan hari kemerdekaan dengan makan bersama, bermain di tempat terbuka dan berkumpul dalam pesta kembang api.

Chris Harper, salah seorang warga Texas yang 'sadar kondisi' di tengah pandemi, hanya berniat pergi mengunjungi rumah orangtuanya di dekat Fort Worth dan Arlington sambil tetap menjaga jarak sosial dan memakai masker.

Bagi Harper, itu cara teraman yang bisa melindungi dirinya dan keluarganya dari bahaya ancaman penularan Covid-19.

Pejabat kesehatan berharap agar orang-orang mengikuti jejak Harper. Menemukan alternatif aman untuk tradisi 'perayaan' tahunan ini.

Namun, dengan bersikerasnya warga Texas yang ingin tetap membuka bar, restoran dan salon, juga ketidak inginan mereka memakai masker, rasanya mustahil imbauan pemerintah Texas akan dituruti.

Warga Texas menginginkan keadaan kembali normal. Para pejabat kesehatan khawatir banyak orang akan tertular Covid-19 ketika diadakannya pesta barbekyu, berenang di kolam renang lokal dan berkumpul untuk pesta kembang api.

Gubernur Negara Bagian Texas, Gregory Abbott pada Jumat (3/7/2020) dilansir KSAT mengatakan, "Dari pengalaman sebelumnya, perkumpulan selama Liburan Memorial Day mengarah pada penyebaran Covid-19."

Dia menambahkan, "Jika orang-orang berkumpul pada 4 Juli, hal serupa akan terulang. Peningkatan masif kasus infeksi akan terjadi, banyak orang akan dirawat inap dan tentu meningkatkan angka kematian."

Sejak pertengahan Juni, negara bagian yang dijuluki "the Lone Star" itu telah mencapai angka kasus infeksi Covid-19 yang tinggi dengan angka rawat inap pasien meningkat 3 kali lebih banyak.

Banyak rumah sakit di beberapa bagian Texas nyaris kewalahan.

"Ini mengejutkan saya karena banyak orang tidak menganggap hal ini (Covid-19) sebagai hal penting. Saya penasaran apakah 4 Juli akan mengubah angka-angka itu," ujar Harper.

Seorang dokter sekaligus direktur Layanan Kemanusiaan dan Kesehatan Dallas pada konferensi pers Kamis (2/7/2020) kemarin, Phil Huang, turut memberi tanggapan.

"Jika warga Texas bersosialisasi pekan ini seperti yang mereka lakukan di pekan Memorial Day sebelumnya, itu akan menjadi bencana."

Jelang libur akhir pekan, Abbott mengeluarkan perintah pemakaian masker hampir di seluruh negara bagian yang mulai berlaku Jumat siang kemarin.

Abbott dalam State Ordernya juga menurunkan batasan acara di luar ruangan dari 100 orang menjadi 10 orang saja.

Pertemuan di luar ruangan seperti yang biasanya dilakukan setiap tanggal 4 Juli, harus disetujui pejabat setempat jika memuat lebih dari 10 orang.

Sedangkan beberapa acara pengecualian seperti acara keagamaan, olahraga luar ruangan dan kamp musim panas, acara outdoor (luar ruangan) sebanyak 10 orang atau kurang tidak perlu persetujuan terlebih dahulu.

Dari 112 wali kota Texas yang disurvei oleh Texas Municipal League sebelum pembatasan terbaru Abbott, sebanynak 68 persen mengatakan mereka tidak akan mengizinkan pertemuan luar yang diinisiasi pribadi lebih dari 100 orang selama liburan.

Dari 111 walikota, 27 mengatakan mereka akan mengadakan perayaan 4 Juli di seluruh kota.

Di seluruh negara bagian, para pemimpin lokalnya, termasuk di Galveston County, Harris County, San Antonio dan Austin - telah menutup tempat berkumpul populer 4 Juli termasuk kolam, danau, taman, dan pantai.

Sejumlah kota dan kabupaten juga membatalkan pertunjukan kembang api. Penjualan kembang api pun dilarang.

https://www.kompas.com/global/read/2020/07/04/104917070/rayakan-hari-kemerdekaan-as-warga-texas-bisa-bikin-klaster-covid-19

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke