Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Remaja Ini Digugat karena Perbuatan Cabul di Aplikasi Zoom Saat Kelas Daring

WASHINGTON, D.C, KOMPAS.com - Sebuah lelucon internet digunakan untuk berbuat lelucon yang tidak berbahaya telah berubah menjadi tuntutan pidana terhadap seorang remaja asal Connecticut, AS.

Remaja yang mencari perhatian publik dengan aplikasi tatap muka Zoom, ditangkap pada Rabu (8/4/2020) setelah polisi menuduhnya melakukan "pemboman Zoom" pada serangkaian kelas daring dengan "ungkapan cabul dan gerak tubuh."

Ketika sekolah-sekolah di seluruh negeri beralih ke pembelajaran daring akibat pandemi virus corona, pihak berwenang telah melihat peningkatan dalam laporan "Pemboman Zoom."

Aplikasi Zoom adalah salah satu dari beberapa platform yang telah melihat lonjakan aktivitas dalam beberapa minggu terakhir saat orang beralih ke alat tersebut untuk rapat, kelas, dan bahkan jam digital.

Bocah Connecticut, yang namanya tidak dirilis karena usianya, dituduh mengganggu beberapa kelas daring pada SMA Daniel Hand di kota Madison.

Dia dituduh melakukan kejahatan komputer, konspirasi untuk melakukan kejahatan komputer dan pelanggaran perdamaian.

Serangan cyber memaksa distrik sekolah Madison untuk sementara meninggalkan Zoom dan beralih ke Google Meet dan alat-alat lain untuk kelas virtual lainnya.

“Zoom telah menjadi platform pilihan kami karena kemudahan penggunaan dan kepatuhan dengan Undang Undang Privasi Data Siswa Connecticut,” kata Kepala Sekolah Tom Scarice dalam unggahan di akun Facebook-nya pada Selasa (7/4/2020).

"Platform Zoom telah mengalami peningkatan penggunaan lebih tinggi, dan kami telah memutuskan untuk menangguhkan penggunaan Zoom untuk instruksi seluruh kelompok sampai distrik dapat memiliki lebih banyak jaminan bahwa Zoom telah mengatasi masalah keamanan," imbuhnya.

Kantor FBI di Boston juga memperingatkan kalau Zoom telah terhubung ke beberapa situs web mencurigakan yang menggunakan nama perusahaan untuk membuat orang mengklik pancingan pada tautan berbahaya.

Agensi itu mengatakan kalau seseorang di Massachusetts baru-baru ini membajak konferensi sekolah di negara bagian itu dan "meneriakkan kata-kata kotor dan kemudian meneriakkan alamat rumah guru di tengah instruksi."

FBI juga menerangkan kalau kelas lain di Massachusetts baru-baru ini juga diinterupsi oleh seseorang yang mem-flash tato swastika-nya di kamera.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan minggu lalu, Zoom mengatakan kepada The Associated Press bahwa 'bug' keamanan pertemuan video sangat serius dan mendesak pengguna untuk melaporkan masalah apa pun langsung ke perusahaan mereka.

https://www.kompas.com/global/read/2020/04/12/102647970/remaja-ini-digugat-karena-perbuatan-cabul-di-aplikasi-zoom-saat-kelas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke