Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Susu Sedunia, Konsumsi Susu di Indonesia Masih Rendah

Kompas.com - 02/06/2023, 17:03 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

KOMPAS.com - Setiap 1 Juni ditetapkan sebagai Hari Susu Sedunia (World Milk Day) oleh Organisasi Pangan dan Pertanian dibawah naungan  Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin dalam video sambutan di acara peringatan Hari Susu Sedunia 2023 oleh PT Greenfields Indonesia di dataran tinggi Malang, Selasa (30/5/2023) menyatakan konsumsi protein hewani masyarakat Indonesia masih rendah. 

“Konsumsi protein perkapita masyarakat Indonesia sudah di atas standar nasional yaitu 62,2 gram dari standar nasional 57, tetapi konsumsi sumber protein hewani, salah satunya susu dan produk olahannya masih rendah," kata Budi. 

Ia menyatakan, konsumsi susu dapat meningkatkan kecukupan gizi. Susu mengandung protein, kalsium, serta vitamin dan mineral yang banyak dibutuhkan oleh tubuh serta memperkuat sistem imunitas. 

Baca juga:

Kementerian Kesehatan berfokus pada edukasi dalam mencegah masalah gizi melalui pendekatan siklus hidup dimulai dari masa anak-anak dan remaja guna mendukung peningkatan tumbuh kembang.

Tidak hanya itu, agar dapat terus mendukung status nutrisi masyarakat, jumlah Produksi Susu Segar Dalam Negeri (SSDN) masih  perlu untuk ditingkatkan. 

Saat ini Indonesia masih mengandalkan impor sejumlah 80 persen untuk memenuhi kebutuhan susu dalam negeri. 

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menjelaskan pada kondisi normal sebelum penyakit mulut dan kaki (PMK), kebutuhan susu segar harian Industri Pengolah Susu (IPS) Jawa Timur berjumlah 2.000 ton. 

Namun baru terpenuhi sebesar 1.400 ton dan masih defisit sebanyak 600 ton. 

Oleh karena itu, Jawa Timur masih melakukan impor bahan baku industri susu berupa skim milk powder, whole milk powder dan full milk powder sebanyak 342.000 ton per tahun. 

"Peningkatan populasi sapi perah untuk meningkatkan produksi susu segar kian dibutuhkan terlebih akibat wabah PMK," kata Khofifah dikutip dari siaran pers.

"Peringatan Hari Susu Sedunia oleh Greenfields indonesia menjadi salah satu upaya untuk mendorong peternak agar tetap berdedikasi dalam beternak sapi perah penghasil susu segar,"lanjutnya.  

Peternakan sapi perah Greenfields Indonesia di dataran tinggi Malang.Dok. Greenfields Indonesia Peternakan sapi perah Greenfields Indonesia di dataran tinggi Malang.

PT Greenfields Dairy Indonesia (Greenfields Indonesia) menggelar acara peringatan Hari Susu Sedunia 2023 yang mengedepankan peranan industri susu dalam tiga pilar utama yaitu, meningkatkan status nutrisi masyarakat, memastikan keberlanjutan lingkungan lewat proses produksi yang bertanggung jawab, dan memajukan kesejahteraan masyarakat dan komunitas.

Hari Susu Sedunia diperingati Greenfields Indonesia dengan kampanye #BeraniEXTRA. Kampanye ini terdiri dari menyediakan nutrisi terbaik tanpa kompromi melalui produk-produk berkualitas yang diproduksi secara bertanggung jawab di peternakannya sendiri yang terbesar di Indonesia. 

Baca juga: Apakah Susu UHT Sama dengan Susu Steril?

Sembari turut berkontribusi menopang ketahanan pangan nasional, kesejahteraan komunitas lokal, dan terwujudnya ekonomi sirkular di seluruh lingkungan fasilitasnya. 

"Kami menjalankan ‘Greenfields Farming Philosophy’, best practice dairy farming management yang menjamin baiknya kuantitas dan kualitas produk mulai dari peternakan, proses produksi hingga tiba di tangan konsumen. Seluruh rangkaian proses produksinya dikawal oleh para ahli dan tenaga profesional terpercaya,” kata CEO Greenfields Indonesia, Andre Rompis. 

Baca juga:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com