Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/05/2023, 16:04 WIB
Krisda Tiofani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Timun sering dianggap sebagai buah tetapi tidak jarang dikategorikan sebagai sayuran.

Dilansir dari Healthline, bila dilihat dari segi botani, timun dikategorikan sebagai buah karena fungsi biologis tanamannya.

Tanaman buah memiliki beberapa bagian, yakni bunga, biji, dan buah; sedangkan tanaman sayuran terdiri dari daun, batang, dan akar.

Timun memiliki bunga dan mengandung puluhan biji yang bisa digunakan sebagai benih tanaman baru. Itu sebabnya, timun termasuk sayuran.

Pandangan lain mengenai timun sebagai sayuran juga tidak dianggap salah sepenuhnya.

Bila dilihat dari segi kuliner yang berdasar pada rasa, tekstur, dan pengolahannya; timun termasuk sayuran.

Sebab, buah-buahan umumnya bercita rasa manis, asam, atau sangat tajam. Teksturnya pun didominasi lembut.

Baca juga:

Timun dapat mengontrol kolesterol, tetapi tidak bisa menurunkan kadar kolesterol secara langsung.SHUTTERSTOCK/HandmadePictures Timun dapat mengontrol kolesterol, tetapi tidak bisa menurunkan kadar kolesterol secara langsung.

Buah-buahan biasanya diolah menjadi kue, saus, sirup, atau jus yang bukan termasuk makanan berat.

Hal tersebut membuat timun masuk dalam kategori sayur. Sebab, teksturnya renyah, rasanya pun agak pahit sehingga biasa dicampur dalam masakan gurih.

Namun, bila pengolahan timun dibarengi dengan aneka buah, timun tetap bisa dianggap sebagai buah.

Baik termasuk buah maupun sayuran, fakta bahwa timun merupakan makanan yang kaya air dan vitamin K.

Timun juga mengandung senyawa cucurbitacins dan cucumegastigmanes yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi yang kuat.

Kalori timun tidak tinggi. Begitu juga dengan karbohidrat dan kandungan lemaknya. Itu sebabnya, timun baik dikonsumsi saat diet.

Baca juga:

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com