Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/05/2023, 10:32 WIB
Diva Inggar Sabilillah,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebelum makan steak, biasanya kamu akan dihadapkan dengan pilihan potongan daging apa yang enak untuk disantap.

Beberapa orang mungkin masih bingung ketika dihadapkan dengan pilihan tersebut karena setiap bagian daging sapi memiliki tekstur yang berbeda-beda. 

Melansir laman Mashed, Food Network, dan Tasting Table, berikut ini rekomendasi lima bagian daging sapi yang cocok diolah menjadi steak.

Baca juga:

1. Ribeye

ilustrasi medium well ribeye steak. SHUTTERSTOCK/Elena Veselova ilustrasi medium well ribeye steak.

Ribeye merupakan salah satu jenis steak yang paling banyak dicari orang. Potongan daging sapi ini diambil dari bagian tulang rusuk sapi 

Potongan steak ini biasanya disajikan baik dengan tulang (tomahawk) maupun tanpa tulang. Ribeye dikelilingi oleh lemak dan menjadikan steak ini sebagai salah satu bagian sapi yang paling lezat. 

Selain lemak, ribeye juga dikelilingi oleh marmer. Lemak pada steak ini dapat meleleh dan membuka serat daging sehingga memungkinkan daging menyerap semua rasa. 

Salah satu jenis potongan ribeye yang terkenal adalah ribeye Kobe. Daging ini diambil dari jenis sapi Tajima yang dikembangbiakan di Hyogo, Jepang. 

Ribeye juga sangat baik untuk diolah melalui proses dry aging yang dapat membuat steak menjadi lebih lembut.

Baca juga:

2. Tenderloin

Beef Tenderloin, salah satu potongan daging untuk steak.shutterstock.com Beef Tenderloin, salah satu potongan daging untuk steak.

Tenderloin atau merupakan daging yang terdiri dari otot dan diambil pada bagian tulang belakang hingga tulang rusuk sapi. 

Daging yang dipenuhi oleh otot utama ini mengandung sedikit serat dan teksturnya sangat empuk.

Tenderloin tidak memiliki banyak marbel sehingga aromanya tidak sekuat daging yang punya lebih banyak marbel.

3. Hanger

New Zealand Hanger Steak di Royz Et Vouz, SingapuraDok. Facebook Royz Et Vouz New Zealand Hanger Steak di Royz Et Vouz, Singapura

Hanger steak merupakan daging sapi yang sulit ditemukan di pasaran karena hanya bisa satu potongan saja yang diambil, sehingga jumlahnya terbatas.

Daging ini teksturnya empuk karena terdiri dari otot rileks yang tidak banyak bekerja serta mengandung banyak lemak. 

Hanger juga mudah untuk dimasak, bahkan kamu tidak perlu usaha berlebih dalam mengolah daging ini. 

4. Porterhouse

Porterhouse steak dari dry aged beef. Dok. Shutterstock/hlphoto Porterhouse steak dari dry aged beef.

Porterhouse hampir mirip dengan T-bone. Bedanya adalah porterhouse dagingnya lebih tebal, lebih besar, serta berisi lebih banyak potongan tenderloin dibandingkan T-bone

Ukurannya yang besar membuat beberapa orang menyebutnya sebagai “King of T-bones”.

Baca juga:

5. Flat iron

Flat iron merupakan potongan steak yang relatif modern dalam hal teknik penyembelihan. Daging ini diambil dari bagian bahu sapi. 

Flat iron kaya akan serat berair dan teksturnya empuk. Kamu bisa mengiris dua sisi daging ini untuk menghilangkan bagian otot yang keras. 

Kamu akan mendapat potongan yang beraroma serta bisa dimasak menggunakan teknik grilling, broiling, atau pan-frying.

Banyak koki yang beranggapan bahwa rasa serta tekstur flat iron mirip seperti daging filet mignon. Namun, ukuran daging flat iron kecil.

Daging yang juga dikenal sebagai boneless top chuck steak ini memiliki banyak marmer.

Sebagian besar ahli merekomendasikan memasak steak ini dengan tingkat kematangan medium-rare serta bumbui dengan sedikit garam dan lada hitam.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com