Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
RILIS BIZ

Reaksi Warga Namibia Cicipi Pepes Tahu dan Terung Balado

Kompas.com - 17/04/2023, 12:41 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Siapa yang tak kenal pepes tahu dan terung balado? Masyarakat Indonesia tentu familier dengan lauk-pauk sederhana ini. Tak hanya lauk rumahan yang terhidang di meja makan, dua menu ini juga jadi salah satu hidangan favorit penggemar warung nasi atau warung tegal (warteg).

Perlu diketahui, pepes tahu merupakan sajian yang terbuat dari bahan dasar tahu. Biasanya, bahan diolah bersama daun kemangi dan bumbu rempah, lalu dibungkus dengan daun pisang. Saat disantap, aroma tahu, rempah, dan daun pisang berpadu jadi satu dan bikin makan makin berselera.

Begitu pula terung balado. Penganan sederhana ini terasa nikmat lantaran bercita rasa pedas, manis, dan bertekstur lembut. Tak heran, banyak masyarakat Indonesia yang gemar mengonsumsi kedua menu tersebut sebagai lauk pendamping nasi.

Lantaran ingin kedua penganan tersebut mendunia, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Windhoek memboyong dan memperkenalkannya kepada masyarakat Namibia.

Baca juga: Dubes RI di Windhoek Jajaki Potensi Kerja Sama Sektor Agribisnis Angola

Tak cuma pepes tahu dan terung balado, KBRI juga memperkenalkan sate ayam, nasi goreng kampung, dan dadar gulung. 

Lantas, bagaimana reaksi mereka menyantap penganan khas Nusantara?

“Cita rasa kuliner Indonesia sangat sensasional. Saya sangat bersemangat untuk mencoba dan membuat ulang hidangan pepes tahu dan terung balado di rumah," ujar Leonhard Kurz, restauranter asal Namibia dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Senin (17/4/2023).

Untuk diketahui, Leonhard merupakan salah satu peserta kegiatan “Indonesian Fun Cooking Class” yang diselenggarakan KBRI Windhoek, Rabu (5/4/2023).

Baca juga: KBRI Windhoek Garap Potensi Kerja Sama Dagang Indonesia-Angola

?Indonesian Fun Cooking Class? merupakan salah satu upaya KBRI Windhoek memperkuat gastrodiplomasi Indonesia di Namibia. Sedikitnya, sepuluh orang dari kalangan food enthusiast, pemilik restoran, dan jurnalis atau friends of Indonesia mengikuti kegiatan ini.Dok. Humas KBRI Windhoek ?Indonesian Fun Cooking Class? merupakan salah satu upaya KBRI Windhoek memperkuat gastrodiplomasi Indonesia di Namibia. Sedikitnya, sepuluh orang dari kalangan food enthusiast, pemilik restoran, dan jurnalis atau friends of Indonesia mengikuti kegiatan ini.

Kegiatan kelas memasak tersebut merupakan kolaborasi KBRI Windhoek dengan sekolah kuliner Silver Spoon Hospitality Academy (SSHA). 

“Indonesian Fun Cooking Class” merupakan salah satu upaya KBRI Windhoek memperkuat gastrodiplomasi Indonesia di Namibia. Sedikitnya, 10 orang dari kalangan food enthusiast, pemilik restoran, dan jurnalis atau friends of Indonesia mengikuti kegiatan ini.

Para peserta cooking class pun antusias mengikuti arahan Chef Terry Jenkinson dari SSHA yang mendemonstrasikan cara memasak pepes tahu, terong balado, sate ayam, nasi goreng kampung, dan dadar gulung. 

Mereka pun semringah menikmati hasil masakan yang diolah Chef Terry dan menyatakan tidak sabar untuk segera memasak sendiri makanan Indonesia di rumah. Mereka juga mengaku puas dapat mengikuti rangkaian Indonesian Fun Cooking Class. 

Baca juga: Pamerkan Bali hingga Morotai, KBRI Windhoek Angkat Sektor Pariwisata Indonesia pada NTE 2022

Hal itu diamini penyiar radio lokal Namibia, Whilzan Gelderbloem.

Dengan mengikuti agenda gastrodiplomasi tersebut, kata dia,  khazanah kuliner Indonesia yang dimilikinya semakin bertambah. I ajuga senang dapat mengolah dan menyuguhkannya kepada keluarga di rumah.

Whilzan pun mengenang pengalaman dirinya saat mengunjungi Tanah Air dalam rangka media trip pada 2015. Kala itu, Whilzan mencicipi berbagai makanan lezat khas Indonesia dan melihat secara langsung bagaimana setiap elemen rasa berpadu dalam satu makanan.

“Itu pengalaman pertama saya menyaksikan dan mencicipi secara langsung bagaimana elemen rasa yang berbeda berpadu menjadi satu suguhan yang nikmat. Sekarang, saya akhirnya bisa memasak makanan Indonesia dan bisa berbagi cita rasa Indonesia dengan keluarga saya di rumah,” kata Whilzhan bersemangat.

Baca juga: KBRI Windhoek Gelar Taste of Indonesia

Sebagai informasi, KBRI Windhoek juga bekerja sama dengan SSHA dalam penyelenggaraan promosi kuliner Indonesia bertajuk “Indonesian Dinner” pada Rabu (31/5/2023).

Rencananya, KBRI Windhoek juga bakal menggelar “Indonesian Cooking Competition” pada Juli 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com