KOMPAS.com - Saat Ramadhan, seluruh umat Muslim diwajibkan untuk berpuasa selama satu bulan.
Selain menunaikan kewajiban, puasa juga memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh. Layaknya mesin yang kalau dipakai terus menerus bisa cepat rusak, sama halnya dengan tubuh.
Puasa bisa membantu tubuh, terutama organ pencernaan, untuk istirahat sejenak.
Puasa tidak hanya sekedar menahan lapar dan haus melainkan juga bisa sebagai ajang menahan diri sendiri dari mengonsumsi makanan yang kurang sehat.
Baca juga:
Pola makan saat Ramadhan berubah, seperti sarapan lebih pagi (sahur), tidak makan siang, dan dilanjut makan lagi saat waktu buka puasa tiba.
Bagi kebanyakan orang, waktu berbuka puasa dijadikan sebagai ajang ‘balas dendam’, seperti makan secara berlebihan, mengonsumsi makanan tinggi kalori, tinggi lemak, tinggi gula, dan rendah serat.
Buka puasa bagi orang Indonesia biasanya tidak lepas dari gorengan, aneka es, dan makanan pedas.
Ahli gizi Mifta Novikasari mengatakan bahwa hidangan tersebut kurang baik dikonsumsi saat berbuka puasa.
“Sebaiknya hindari konsumsi jenis makanan itu karena jika dikonsumsi dalam keadaan perut kosong, bisa menyebabkan gangguan pencernaan, seperti susah BAB, diare, dan asam lambung naik,” ujar Novi pada acara Buka Puasa Bersama Frisian Flag yang bertema “Kebaikan Susu di Bulan Ramadhan”, Jakarta (10/03/2023).
Novi menyarankan saat berbuka puasa, kamu sebaiknya mengonsumsi makanan yang mengandung serat tinggi.
Selain memperlancar pencernaan, serat juga bisa memberikan rasa kenyang lebih lama sehingga kamu bisa kuat untuk puasa sehari penuh.
Adapun makanan yang mengandung tinggi serat yaitu buah dan sayur. Jenis buah-buahan yang mengandung tinggi serat antara lain pepaya, melon, buah naga, dan stroberi.
Sementara itu, sayuran yang mengandung tinggi serat antara lain wortel, brokoli, dan bayam.
“Batalkan puasa dengan minum air putih, dilanjut dengan makan makanan yang tinggi serat, seperti kurma, pepaya, melon, atau jus buah tanpa gula. Kamu juga bisa konsumsi kurma sesuai dengan anjuran nabi. Namun, cari kurma yang masih orisinil dan belum dicampur dengan gula,” kata Novi.
Baca juga:
Setelah buka puasa dengan air putih dan makanan tinggi serat, kamu bisa lanjutkan dengan konsumsi makanan bergizi seimbang dan camilan sehat.
Novi mengingatkan jangan lupa minum air putih. Air putih berguna untuk membantu melancarkan pencernaan tubuh.
Lebih lanjut, Novi mengatakan sebisa mungkin hindari mengonsumsi makanan tinggi lemak, tinggi gula, tinggi garam, gorengan, makanan pedas, dan minuman berkafein.
“Kalau makan pedas saat buka puasa, nanti bisa menyebabkan diare. Kalau sudah diare, tubuh bisa dehidrasi. Jangan juga minum minuman soda, teh, atau yang berkafein. Buat orang yang tidak terbiasa, nanti bisa mengalami sulit tidur,” kata Novi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.