KOMPAS.com - Sebelum menjadi minuman siap santap, kopi melalui beberapa proses usai dipanen. Salah satunya adalah roasting atau sangrai.
Proses menyangrai kopi bertujuan untuk mengubah warna kopi menjadi coklat kehitaman, serta mengeluarkan aroma dan cita rasanya.
Itu sebabnya, barista perlu mengenali karakter biji kopi sebelum disangrai untuk menentukan warna dan cita rasa seperti apa yang diinginkan.
Kebanyakan proses sangrai kopi saat ini sudah dilakukan menggunakan mesin yang dikenal dengan nama coffee roastery.
Tak hanya mesin, menyangrai kopi langsung di atas wajan dan api panas juga dilakukan sejak dulu.
Menurut Roaster Kalingga Coffee Daniel, menyangrai biji kopi biasanya memerlukan waktu selama 15 menit.
"Mulai dari green bean masuk sampai selesai itu membutuhkan waktu 15 menit dengan suhu 90 derajat celsius," kata Daniel.
Baca juga:
Biji kopi tidak ditinggal begitu saja meski penyangraian sudah dilakukan dengan mesin. Sebagai coffee roaster, Daniel perlu memerhatikan setiap kemajuan waktu dan tingkat panas proses sangrai kopi.
Selama nol hingga menit pertama, suhu panasnya sebesar 90 derajat celsius, lalu dinaikkan sebesar 9-10 derajat celsius setiap menitnya.
"Sampai selesai dan matang pas menit ke 15 itu kurang lebih di suhu 220 derajat celsius," ujar Daniel saat ditemui Kompas.com di Kalingga Coffee, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (4/4/2023).
Kenaikan suhu setiap menitnya harus konsisten dan diperhatikan betul untuk memastikan hasil sangrai kopi sempurna.
Tipe biji kopi robusta akan diarahkan pada karakter rasa pahit, sedangkan kopi arabika pada rasa asam.
"Kalau mau dominan asam, sebisa mungkin suhunya lebih rendah karena semakin tinggi suhunya, semakin pahit," jelas Daniel.
Baca juga: