Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/02/2023, 16:07 WIB
Krisda Tiofani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Steak dengan tingkat kematangan tertentu, seperti rare dan medium rare, kerap mengeluarkan cairan berwarna merah saat dipotong.

Terkadang, hal serupa juga terjadi saat menyantap steak dengan tingkat kematangan medium atau medium well.

Cairan merah dalam steak ini sering kali disalahartikan sebagai darah. Padahal, cairan tersebut bukan darah.

Hal ini dikonfirmasi oleh Executive Chef VIN+ Jakarta Adam Rizal saat ditemui Kompas.com dalam acara Chef in da Hood di Green Canyon Restaurant, The Alana Hotel & Conference Sentul City pada Jumat (10/2/2023).

"Itu bukan darah, lebih ke juicy dari dagingnya. Kita biasa bilang itu jus. Namanya mioglobin, aman dimakan," kata Adam.

Dilansir dari Insider, cairan atau jus dalam steak sebenarnya berasal dari campuran air dan mioglobin. Mioglobin merupakan protein dalam otot.

Baca juga:

ilustrasi steak rare. shutterstock/Timolina ilustrasi steak rare.

Kandungan daging sapi terdiri dari 5 persen lemak atau karbohidrat atau mineral, 20 persen protein, dan 75 persen air.

Jika daging dibekukan, air akan mengembang dan berubah menjadi kristal es. Nantinya, tepi kristal memecah sel otot.

Mioglobin mengandung zat besi yang membuat warna daging sapi menjadi merah. Itu sebabnya, cairan yang ke luar dari dalam steak mirip dengan darah.

Cairan merah berupa mioglobin ini juga berlaku untuk daging merah mentah yang biasa dijual dalam potongan dan dikemas rapi di supermarket.

Laman Insider lainnya menulis, cairan merah yang ada di kemasan daging bukan darah melainkan mioglobin.

Protein akan berubah warna saat terkena udara dan panas. Hal ini yang menyebabkan daging merah menyah berubah warna menjadi coklat saat dimasak atau disimpan terlalu lama.

Baca juga:

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com