Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Aburi, Teknik Masak Makanan Setengah Matang Khas Jepang?

Kompas.com - 10/02/2023, 14:08 WIB
Krisda Tiofani,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jika kamu pencinta masakan khas Jepang, pasti tidak asing lagi dengan aburi yang biasa terdapat di deretan menu makanannya.

Menurut Hadinata, supervisor RnD sushi sandwich PT. Indosato Jaya Makmur, aburi merupakan teknik masak setengah matang untuk berbagai bahan makanan.

"Aburi maksudnya dimasak pakai torch sampai setengah matang. Kalau aburi sampai menghitam itu di luar konteks, aburi kan setengah matang," kata Hadinata saat ditemui Kompas.com, Kamis (9/2/2023).

Hampir semua bahan makanan bisa dimasak dengan teknik aburi, mulai dari daging sapi, ayam, hingga ikan, kecuali sayuran karena hasilnya akan kering.

Menu aburi di restoran Jepang yang paling terkenal, menurut Hadinata, adalah aburi salmon.

Baca juga:

Ilustrasi salmon, ikan yang baik untuk kesehatan mataSHUTTERSTOCK/Louno Morose Ilustrasi salmon, ikan yang baik untuk kesehatan mata

Salmon yang sudah dibersihkan, diiris tipis dan di-torch atau dibakar bagian atasnya selama kurang dari satu menit.

Hadinata mengatakan, sebutan aburi sebenarnya tidak berlaku untuk makanan yang dimasak hingga matang. 

Itu sebabnya, makanan yang di-aburi masih dalam keadaan mentah dan dimasak tidak sampai matang. 

Namun, kebiasaan makan orang Indonesia berbeda dengan orang Jepang yang suka menyantap sajian mentah.

"Di-torch sesuai tebal bahan makanan, yang penting tidak sampai matang, tetapi kalau memang diminta sampai matang, biasanya tetap dikasih," ujar Hadinata.

Ikan, keju, ataupun daging akhirnya bisa saja di-torch hingga matang menyeluruh sampai ke bagian dalam dan bawahnya.

"Sebelum di-torch juga tidak bisa dipanggang dulu karena akan mengeluarkan minyak, berbeda dengan tujuan aburi," tutur dia.

Baca juga:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com