KOMPAS.com - Berada di pojok ruko Jalan Raya Kelapa Hibrida Blok QG 10 Nomor 1 A, Kelapa Gading, Jakarta Utara, gerai Nasi Kulit Mak Judes tidak terlihat mencolok.
David Adi Hutama Sutanto, pemilik Nasi Kulit Mak Judes, mengatakan bahwa lokasi warung nasi miliknya terbilang minim penerangan sebelum ia mengisinya.
"Dulu itu tempat ini paling sepi, gelap, terus penerangannya gak ada, sepinya luar biasa," kata David saat ditemui Kompas.com, Kamis (19/1/2023).
Meski begitu, ada hal menarik dari ruko pojok ini yang mengundang beberapa orang menghampirnya, yakni aroma sambal bakar yang terasa menggoda penciuman. Persis saat saya datang.
David membagi ruko menjadi beberapa ruangan. Mulai dari teras yang didesain sebagai dapur luar, ruang makan di tengah, ruang rapat, serta dapur dalam untuk membuat minuman dan menu lainnya.
Penempatan dapur luar yang berada di teras tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi pelanggan.
Saya bisa melihat langsung pembuatan sambal bakar yang dimasak di atas cobek tanah liat dan disajikan selagi panas.
Namun, bukan itu menu utama yang ingin dibahas kali ini. Nasi Kulit Mak Judes justru menawarkan lauk utama berupa kulit ayam krispi.
Baca juga:
Saya mencoba empat dari 15 pilihan nasi kulit yang ditawarkan oleh Nasi Kulit Mak Judes.
Pertama, saya mencicipi Nasi Kulit Cumi Asin seharga Rp 31.000, terdiri dari seporsi nasi, kulit ayam krispi, cumi asin, sambal, potongan mentimun, dan kol goreng.
Menjadi andalan di warung ini, saya penasaran dengan tekstur dan rasa kulit ayam krispi dan langsung mencobanya.
Kulit ayam krispinya cukup tebal. David mengatakan, lemak yang merupakan bagian besar dari kulit ayam sudah dibuang sebelum dimasak.
Kemudian, kulit ayam dilapisi dengan tepung. Hal ini yang membuatnya sedikit lebih tebal.
Namun demikian, teksturnya tidak keras. Justru terasa sangat renyah dan nikmat karena ukurannya lumayan besar untuk satu kulit ayam krispi.
Rasanya pas, cenderung asin. Saya bisa menggadonya atau menyantapnya sendiri dengan sambal yang terasa lumayan pedas.
Baca juga:
Bagi saya, sambal merahnya terasa nikmat. Tidak langu, aromanya juga tak menyengat. Sambal terasa pedas sangat pas di lidah, cocok dinikmati bersama cumi asin yang memiliki perbedaan rasa mencolok.
Potongan cumi asinnya pun rapi, tidak ada aroma amis sama sekali. Saya merasakan sedikit asin ditambah gurih dari bumbunya,
Pelengkap berupa serundeng, kol goreng, dan mentimun menambah nikmat sajian ini.
Timunnya renyah, kol goreng berwarna putih kehitaman tidak begitu garing, lembut dan renyahnya bercampur menjadi satu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.