Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Botol Minum Tahan Panas, Dirancang Sejak 1892

Kompas.com - 04/01/2023, 15:06 WIB
Krisda Tiofani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

Sumber Thermos

KOMPAS.com - Botol minum tahan panas saat ini banyak dijual di pasaran. Ukuran, warna, dan harganya bervariatif.

Sebelum botol minum tahan panas ini banyak digunakan, ada sejarah panjang di baliknya terciptanya botol minum ini.

Dilansir dari laman resmi Thermos, seorang ilmuwan asal Skotlandia, Sir James Dewar, menciptakan tabung hampa udara pada 1892.

Ia mengidentifikasi kebutuhan penyimpanan bahan kimia dalam wadah yang mampu menahan kestabilan suhu.

Dewar mulai membuat wadah tahan panas dengan meletakkan botol kaca di antara botol kaca lainnya yang lebih besar.

Penempatan tersebut menciptakan ruang hampa di antaranya sehingga mampu menjaga suhu tetap stabil.

Penemuannya kemudian dikenal dengan sebutan Dewar Flask secara komersial pada 1898.

Baca juga:

Merek botol tahan panas 

Botol minum Thermos. DOK. Thermos Botol minum Thermos.

Sekitar sepuluh tahun setelah dikomersialkan, Reinhold Burger dan Albert Aschenbrenner memproduksi botol vakum dengan logam pelindung dan mendapatkan hak paten untuk Dewar.

Keduanya mengadakan kompetisi untuk memberi nama botol vakum tersebut. Seorang penduduk lokal kemudian menyampaikan "Thermos" yang berasal dari bahasa Yunani Therme, artinya panas.

Pada 1906, Burger bertemu dengan pengusaha Amerika bernama William B Walker dan menyadari pasar potensial Thermos di Amerika.

Ia membuat rencana untuk mengimpor dan mulai mengumpulkan modal produksi di negaranya.

Pabrik pertama Thermos pun resmi berdiri pada 31 Januari 1907 oleh Walker dengan nama The American Thermos Bottle Company.

Thermos terus berkembang hingga pada 1911, Thermos Limited yang berlokasi di Inggris berhasil memproduksi pengisi kaca buatan mesin pertama.

Hal tersebut merupakan sebuah terobosan industri penting untuk mempercepat produksi, menjadikannya pemimpin dunia dalam teknologi dan manufaktur vakum kaca.

Permintaan produk Thermos melebih perkiraan. Walker kemudian mengumpulkan dana untuk membeli tanah, sebelum akhirnya membangun pabrik baru.

Baca juga:

“Blue Bottle” kemudian diperkenalkan sebagai produk terbaru Thermos berupa stoples makanan seharga 98 sen.

Thermos Bottle Co. bergabung dengan Icy-Hot Bottle Co. dari Cincinnati Ohio, juga sebuah perusahaan botol vakum yang didirikan pada awal 1900-an.

Gabungan perusahaan tersebut dikenal sebagai The American Thermos Bottle Company.

Thermos melalui berbagai masa, termasuk Perang Dunia II. Produk ini turut berperan sebagai botol dan wadah makansiang para pekerja.

Kebih dari 98 persen pabrik Thermos memproduksi kebutuhan produk untuk militer selama 1939-1945.

Thermos terus melakukan penggabungan perusahaan maupun kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk King-Seeley Corporation dan produsen botol Barbie.

Kini, Thermos memiliki berbagai peralatan makan dan minum yang dijual secara global, termasuk di Indonesia.

Perkembangan teknologi yang semakin maju juga membuat berbagai merek lainnya mulai bermunculan.

Tidak hanya Thermos, sejumlah merek botol tahan panas, seperti Corkcicle, Takeya, dan LocknLock.

Baca juga:

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber Thermos
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com