KOMPAS.com - Seorang warga Sragen, Ahmad Suwandi (24) membuat produk sayur instan yang praktis untuk disimpan dan dimasak.
Suwandi bercerita kepada TribunSolo.com, ide mebuat sayur bening instan terinspirasi dari anak indekos yang lebih senang membeli lauk ketimbang memasak.
Sebabnya, sayur tidak dapat disimpan lama sehingga kurang praktis untuk anak indekos yang sibuk.
"Saya ingin membuat sayuran yang bisa tahan lebih lama, saya membuat inovasi dengan dikeringkan," imbuhnya.
Produk pertamanya adalah sayur bening bayam yang jadi favorit banyak orang.
Baca juga:
Satu bungkus sayur bening instan terdiri dari bayam, kemangi, seledri, bawang putih bawang merah serta bumbu.
Ia baru memulai usaha itu sejak tiga bulan dan sudah melakukan eksperimen berkali-kali.
Suwandi melakukan eksperimen dengan mengeringkan sayuran di oven selama enam jam.
Menurutnya, setelah diuji coba selama tiga bulan, sayuran instan produksi belum muncul jamur.
"Penyimpanan lebih baik di suhu ruangan biasa, karena di kulkas ada tambahan kadar air," ujarnya.
Ia kedepannya ingin membuat inovasi sayur kangkung dan soto instan.
Baca juga:
Saat ini, pemasaran sayur instannya baru dititipkan ke warung-warung, dengan harga Rp 5.000.
Kedepannya, ia ingin menjual di area kampus atau diperkotaan padat, mengingat membuat sayur instan sangatlah praktis.
"Juga memudahkan ibu-ibu yang tidak ada waktu untuk memasak, tidak bisa memasak, dan tidak ingin ribet, karena tinggal dimasukkan ke air mendidih saja," jelasnya.
"Sementara baru dititip di warung, toko kelontong, kedepan mau jual dekat kampus atau perkotaan padat, bisa menyasar mahasiswa," kata Ahmad.
Baca juga: Resep Es Kopi Susu Klasik, Bisa Pakai Kopi Instan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram