KOMPAS.com - Selain daging sapi lokal, daging sapi dari Amerika Serikat, Australia, dan Jepang juga umum ditemukan di Indonesia.
Daging sapi impor ini memiliki perbedaan. Bukan hanya antar daging sapi lokal dan impor, melainkan sesama daging impor, tetapi beda negara.
Christopher Yapvian, pemilik MeMeat Indonesia, menjelaskan perbedaan daging sapi dari Amerika, Australia, dan Jepang saat ditemui Kompas.com pada Kamis (22/12/2022).
Menurutnya, kebanyakan tempat makan steik di Indonesia menggunakan daging sapi amerika. Tidak ada alasan khusus, hanya memang terkenal demikian.
Sementara itu, daging sapi dari Australia dan Jepang sama-sama terkenal dengan wagyunya.
Tekstur daging dan cita rasa wagyu jepang sering kali dinilai paling baik, maka tidak heran bila harganya mencapai Rp 3 juta per kilogram.
"Kalau mau beli wagyu jepang kemahalan, biasanya bisa pilih wagyu dari Australia. Tetap mahal harganya, sekitar Rp 1 jutaan ke atas, tetapi masih lebih murah dari wagyu jepang," jelas Christopher.
Kadar lemak menjadi pembeda daging sapi asal Australia dan Jepang. Wagyu jepang memiliki lemak yang lebih tinggi.
Baca juga:
Ilustrasi daging sapi australia.
Meski tidak membutuhkan waktu lama untuk dimasak, menyantap wagyu jepang dalam jumlah banyak bisa membuat enek karena tingginya kadar lemak tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.