KOMPAS.com - Biji salak adalah kudapan berbentuk bola-bola yang terbuat dari campuran tepung kanji dan ubi jalar, biasanya dijadikan isian kolak atau topping makanan.
Jenis ubi jalar untuk membuat biji salak bisa apa saja, baik itu ubi merah, kuning, maupun ungu.
Biji salak memiliki tekstur yang lembut, kenyal, dan sedikit padat saat dimakan. Sementara itu, rasanya manis karena tambahan gula merah cair.
Jika ingin membuat biji salak untuk sajian keluarga, kamu bisa menyimak dan mengikuti tiga tips agar hasilnya lembut serta kenyal yang disampaikan Sabrina Santoso, pemilik Pisang Ijo Cendana, berikut ini.
Tepung kanji dan ubi jalar sama-sama menjadi bahan utama dalam pembuatan biji salak. Namun, menurut Sabrina, persentase ubi harus lebih banyak.
"Kalau tepung kanjinya terlalu banyak, rasa biji salaknya jadi kurang. Harus lebih banyak ubi jalarnya," ujar Sabrina.
Baca juga:
Ubi jalar harus dikukus terlebih dulu, sebelum dicampur dengan tepung kanji dan dibentuk bulat.
Setelah dikukus, ubi jalar harus buru-buru dihaluskan dan diuleni menggunakan sarung tangan.
"Kalau ubi jalarnya dingin, gak bisa halus dan menempel, makanya harsu benar-benar panas saat diuleni," kata Sabrina saat ditemui Kompas.com di Pisang Ijo Cendana, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (20/12/2022).
Campuran ubi jalar dan tepung yang sudah dibulatkan selanjutnya direbus hingga matang.
Tingkat kematangan ini juga memengaruhi tekstur akhir biji salak. Menurut Sabrina, merebusnya tidak perlu lama, tetapi harus tepat.
"Awalnya biji salak ada di dasar panci. Nanti kalau sudah mengapung berarti sudah matang, sudah bisa dicampur sama gulanya," jelas dia.
Baca juga:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram